![]() |
Dinas Komunikasi dan Informatika talk show bahaya rokok |
MACCANEWS -- Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Parepare kembali mengkampanyekan pentingnya mencegah peningkatan jumlah perokok di kalangan pelajar. Remaja diharapkan dapat mengambil peran signifikan dalam mencegah meluasnya komsumsi rokok di tanah air.
Ajakan ini kembali disampaikan Dinas Kominfo melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Media Komunikasi, La Ode Arwah Rahman pada Talkshow Bahaya Rokok di SMP Negeri 11 Parepare, baru- baru ini
La Ode mengatakan, saat ini hampir seluruh sekolah di Indonesia menerapkan aturan keras kepada pelajarnya yang ketahuan merokok. Namun peraturan internal tersebut sepertinya tidak dapat sepenuhnya efektif mengurangi perokok di kalangan pelajar.
Karena itu, sosialisasi dan pemahaman mengenai bahaya rokok di kalangan remaja kata dia, penting terus dilaksanakan. “Banyak cara bisa ditempuh untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh rokok dan tembakau, salah satunya melalui sosialisasi seperti yang digelar di SMP Negeri 11 pada hari ini,” katanya.
Talkshow ini kembali disiarkan secara langsung melalui Radio Peduli, 96,9 FM milik Pemerintah Kota Parepare. Sejumlah pertanyaan kritis sempat dilontarkan para pelajar kepada para pemateri dan Dinas Kominfo.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pemberdayaan Media Komunikasi Dinas Kominfo La Ode Arwah Rahman yang mewakili kadis Kominfo H. Iwan Asaad, menyampiakan bahwa kegiatan yang dilakukan Dinas Kominfo tersebut, bertujuan untuk menekan angka konsumsi rokok di kalangan pelajar yang semakin mengkhawatirkan.
"Kita perlu melakukan langkah antisipatif sedini mungkin guna menekan tingginya angka konsumsi rokok di kalangan pelajar. Mereka yang masih belia kita ajarkan bagaimana menegur orang dewasa untuk tidak merokok melalui lisan, karena anak-anak sering menjadi perokok pasif yang dampaknya lebih berbahaya daripada perokok aktif," ujar La Ode.
Ia juga menjelaskan, pihaknya sengaja memilih ruang terbuka pada setiap kegiatan Talkshow dengan harapan ada nuansa baru bagi para pelajar dalam menerima materi yang disampaikan.
Kepala Puskesmas Lompoe, Ilham Willem yang menjadi pemateri pada kegiatan ini, banyak menguraikan tentang dampak bagi kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok, baik itu perokok aktif maupun perokok passif.
Sementara Kepala Sekolah SMP 11 Parepare, Hj. Nasriah, menyatakan mengapresiasi kegiatan yang dilaksankan Dinas Kominfo. "Ini sejalan dengan manajemen sekolah kami yang telah menerapkan Perda No.19/2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok ( KTR )," katanya.
Di Sekolah yang dipimpinnya (SMP Neg.11 ) kata dia, kini tak ada lagi guru maupun staff yang merokok.
Ia berharap, sosialisasi berikutnya tidak hanya terbatas pada rokok tapi juga masalah Narkoba agar para siswa bisa lebih memahami dampak yang ditimbulkan oleh rokok maupun Narkoba.
Sosialisasi yang berlangsung selama satu jam ini merupakan sosialisasi yang terakhir dari sepuluh kali pelaksanaan sosialisasi yang digelar Dinas Kominfo Parepare selama tahun 2016. (R4/Jn)
0 komentar: