![]() |
kegiatan Focus Group Disccussion |
MACCANEWS -- Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, Dr. Nur Hidayah, S.Kep, Ns, M.Kes yang merupakan salah satu fellow dari program King Abdullah International Center for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID) menginisiasi kegiatan Focus Group Disccussion (FGD) yang berlangsung pada tanggal 06-07 Agustus 2016 di Hotel Romedo, Makassar.
Kegiatan ini berlangsung dengan kesimpulan perencanaan pembuatan modul dan interfaith kurikulum bagi mahasiswa. Pada kegiatan tersebut dihadiri beberapa tokoh dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), ALPI (Alauddin Peacebuilding Institute), akademisi, Serum Institute, Jaringan Gusdurian, politisi, dan government, serta mahasiswa.
"Untuk mencapai perdamaian diperlukan suatu ruang dialog dimana sikap komunikatif yang baik mampu mengharmonisasi perbedaan sehingga tercipta dan terjalin hubungan positif dalam mewujudkan perdamaian dunia yang lebih baik, terbuka, adil dan demokratis, olehnya itu, diadakanlah FGD yang mempertemukan tokoh-tokoh yang dianggap mumpuni dalam pemikiran dan aksinya perihal religiuitas dan perdamaian," kata Nur Hidayah.
Menanggapi hal tersebut, Notrida G.B Mandica Nur sebagai salah satu partisipan mengemukakan bahwa sebenarnya pendidikan interreligion dialogue bersifat krusial dan seharusnya starter pointnya adalah pada anak usia dini melalui PAUD hingga level mahasiswa.
Semakin dini seseorang diberi pemahaman tentang pluralitas religion/keagamaan maka akan semakin besar innerpeace yang dapat terbentuk. Dan kemudian diharapkan mampu diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Menyikapi hal tersebut, institusi sebagai lembaga pendidikan diharapkan mampu mencetak generasi yang pro aktif terhadap usaha perdamaian. Dan salah satu wujud upayanya adalah melalui pembentukan suatu kurikulum dan modul sebagai panduan untuk melakukan dialog-dialog keagamaan khususnya di lingkup perguruan tinggi. (Jn)
Netizen Reporter : Akifa Syahrir dan Fitriani
0 komentar: