MACCANEWS -- Adanya dominan kuasa orang dewasa terutama para orang tua terhadap anak-anaknya menjadi salah satu penyebab sehingga kekerasan sering terjadi pada anak. Fakta ini menurut Ir. Fadiah Mahmud Ketua LPA Sulsel berbanding lurus dengan hasil penelitian jika pelaku kekerasan terhadap anak sebagian besar adalah orang dewasa dan orang dekat dengan korban.
"Salah satu faktor yg menyebabkan kekerasan anak masih tinggi karena relasi kuasa yang tidak adil antara orang dewasa dan anak, yg berkuasa adalah orang dewasa dan yang dikuasai adalah anak," ujar Fadiah belum lama ini
Dia menjelaskan karakteristik penguasa yang semaunya saja memperlakukan apa saja pada anak menjadi penyebab terjadinya kekerasan pada anak. Selain anak yang dikuasai dan diperlakukan apapun tunduk pada sang penguasa. seperti fakta yang terjadi dimana pelaku adalah orang yang dikenal seperti ayah, ibu, pamam, dan guru yang selalam ini merasa berkuasa terhadap anak.
"Sehingga tidaklah mengherankan jika tindak kekerasan pada anak berada diwilayah ini," tuturnya.
Lebih jauh Fadiah menjelaskan bahwa anak kapasitasnya sedang tumbuh dan berkembang, maka tugas dan tanggungjawab mempersiapkan kapasitas itu secara matang dan terencana.
pembanguman anak-anak sebagaibagian dari pembangunan SDM. Sedang sumberdaya manusia yang berkualitas hanya bisa dicapai melalui investasi yang memadai pada usia anak.
"kekerasan itu tidak ada gunanya untuk menginvestasikan sumber data manusia,karenanya berikan haknya anak untuk berpendapat, dan orang dewasa berkewajiban menghargai pendapat anak," tegasnya.
Menurut Fadiah polapikir orang dewasa sudah harus diubah terkait dalam hal mendidik anak. Karena kekerasan bukan cara mendidik yang baik, karena pendidikan dengan kekerasan akan melahirkan generasi yang juga akan melakukan kekerasan. (Ur/Jn)
0 komentar: