![]() |
Ilustrasi |
Koordinator Humas Panitia Lokal (Panlok) Makassar, Ishaq Rahman menyebutkan, jumlah itu terbagi atas dua wilayah yakni 45.790 mahasiswa di Makassar dan 2.173 peserta di Majene, Sulawesi Barat.
Total ruangannya ada 2.399 kelas. Tiap ruangan maksimum 20 peserta. Mereka akan diawasi 4.800 pengawas. Masing-masing dua pengawas terdiri dari kepala dan anggota.
"Selain ruangan kampus, kelas SMP dan SMA juga digunakan. Untuk di sekolah, pengawasan dibantu satu guru selaku anggota pengawas," tutur dia saat konferensi pers di La Koffie Cafe and Resto Makassar, Senin (15/5).
Ishaq menyebutkan, diantara puluhan ribu pendaftar, 900 diantaranya memilih computer based test (CBT). "500 komputer disediakan di Unhas, sisanya di UNM," sebut dia.
Sementara itu, kuota penerimaan mahasiswa SBMPTN ditentukan tiap kampus. Khusus Universitas Hasanuddin (Unhas), 1.869 mahasiswa. "35 persen dari 5.340 kuota dengan tiga jalur penerimaan," sebut Kepala Bagian Humas Unhas ini.
Sementara itu, Wakil Koordinator Panlok Makassar, Muhammad Jufri menyebutkan, khusus Universitas Negeri Makassar (UNM) menerima 1.974 mahasiswa atau 40 persen dari total penerimaan. "Total yang akan diterima UNM 5.204 mahasiswa," ungkap Dekan Fakultas Psikologi UNM ini.
Tes terdiri atas tiga kelompok yakni Sains dan Teknologi, Sosial dan Humaniora serta campuran. Tiga bagian tes lainnya yakni tes potensi akademik, kemampuan sains dan teknologi serta sosial humaniora.
Ujian dilaksanakan pukul 08.00 hingga 16.30 Wita. Khusus UNM digelar selama dua hari. Tambahannya, ujian keterampilan untuk fakultas keolahragaan, serta seni dan desain. Sementara, pengumuman dilaksanakan 13 Juni mendatang.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan iming-iming jawaban dari joki. "Kita himbau masyarakat jangan pernah percaya jawaban dari joki. Seluruh mekanisme ujian masuk perguruan tinggi negeri itu dilakukan secara online," tegasnya. (*)
0 komentar: