MACCANEWS, BAUBAU -- Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dayanu Ikhsanuddin (FISIP UNIDAYAN) Baubau melakukan penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa semester 6 di Kelurahan Batulo bersama Shelter anak-anak Jalanan. (24/5)
Shelter anak-anak jalanan merupakan binaan Dinas Sosial Kota Baubau dengan jumlah anak binaan 21 orang mulai usia 15 tahun ke atas.
Penelitian dihadiri 3 pendamping Shelter yang ditunjuk oleh Dinas Sosial. Acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan Sambutan dari dosen penanggung jawab Ainun Zaujah, S. Sos., M.Si.
Ainun dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan Prodi Sosiologi kali ini adalah silaturrohim dan berbagi kebahagiaan, serta sebagai motifasi bagi adik-adik Shelter untuk meraih cita cita masa depan.
"Adik-adik shelter mengunkapkan kunjungan ini adalah spirit bagi kami untuk menjadi pribadi yang baik,dan lebih bermartabat di masa depan," ungkapnya.
Penelitian ini melibatkan 3 orang mahasiswa Prodi Sosiologi Hasludin, Juhardin dan Deki Azwar Ode tampil di depan anak-anak Shelter menceritakan kisah Inspirasi dari pengalamannya sampai bisa kuliah di UNIDAYAN.
Berikut kisahnya:
Juhardin, asal daerah Wabula.
"Saya terlahir dari keluarga serba kekurangan. Kehidupan saya sama dengan adik-adik, saya sekolah sambil bekerja. Saya bertekad ingin kuliah, Orang tuatak punya biaya meyekolahkan kami sampai diperguruan tinggi. Saya merantau dan mengumpulkan uang sendiri untuk bisa kuliah. Alhamdulillah, setelah kuliah 2 semester di Prodi Sosiologi Unidayan, saya dapat beasiswa bidik misi. Sekarang saya sudah semester 6. Saya yakin, adik-adik juga bisa seperti saya. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mau merubah nasibnya. Ini adalah firman Allah SWT. Menjadi motivasi saya. Kehidupan ini ibarat siang dan malam. Hanya orang-orang berpikir yang bisa mengambil pelajaran."
Hasludin, asal daerah Kaledupa.
"Sejak kecil ayah dan ibu saya sudah tiada. Saya sebagai kakak tertua dari 2 orang adik. Saya melakukan pekerjaan apapun untuk membiayai sekolah adik-adik saya. Ketika tamat SMU, saya menganggur 4 tahun. Saya merantau untuk biaya sekolah mereka. Alhamdulillah, saya juga bisa melanjutkan kuliah di UNIDAYAN dari hasil keringat saya sendiri, adik saya kuliah di Jurusan Komunikasi UNHALU. Insya Allah sebentar lagi akan diwisuda."
Deki Azwar Ode, asal daerah Masiri Batauga.
"Saya terlahir dari keluarga sederhana. Untuk makan saja susah. Ayah saya sehari-hari bekerja sebagai tukang pengumpul kapas ketika panen. Saya biasa membantu ayah bekerja. Agar bisa sekolah, saya juga menambang pasir sehingga waktu makan sering terlambat dan membuat saya menderita penyakit maag berat. Keadaan kami sangat ironis tapi tekat untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi Saya memutuskan untuk kuliah di Unidayan, sambil bekerja mencari nafkah.
"Alhamdulillah, Allah SWT Maha Melihat kesungguhan hambaNya. Tahun 2014 ayahku mencalonkan diri menjadi anggota dewan. Saya ikut membantu sosialisasi ke teman-teman dan ke masyarakat. Dengan izin Allah SWT, ayahku lolos menjadi Anggota legislatif. Kini, kehidupan kami sudah membaik. Jangan menyerah adik-adik Shelter. Yakinlah,ketika kita berdoa dan berusaha keras meraih masa depan yang cerah Allah SWT Punya banyak jalan dan petunjuk." ungkap Deki.
Penelitian ini diakhiri dengan pembagian bingkisan dan foto bersama dengan anak-anak Shelter.
Ainun Zaujah berharap semoga kegiatan ini bisa memberikan bekal dan pengalaman berharga bagi semua pihak termasuk dalam mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dosen di UNIDAYAN.
"Masa lalu bukanlah gambaran masa depan, masa lalu berbeda dengan masa depan. Man jadda wa jadda, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil," tutupnya, ( Dahmar). (JN)
0 komentar: