massa menyegel kantor Firstindo Finance pare pare
Herawati (istri landaru) terpaksa membawa massa mendatangi pembiayaan karena tidak puas atas penjelasan yang diberikan pihak firstindo.padahal Landaru mengaku sejak tahun 2013 mengambil mobil merek Grand Max yang dipakai berwirausaha oleh keluarganya tidak pernah ada masalah setelah beberapa bulan terakhir terjadi penunggakan yang disebabkan oleh pihak firsindo yang tidak pernah menyetornya.
Penarikan itu terjadi ketika mobil itu ke Makassar untuk membeli barang namun di tengah jalan langsung ditarik. Ketika ditarik pihak finance, di dalam mobil tersimpan di dashbord sebesar Rp. 20 juta sehingga ia mengkhwatirkan uang tersebut hilang. Saat ini, mobil tersebut sementara ada Makassar di gudang firstindo finance sebagai barang sitaan tunggakan
Untuk menunjukkan niat baiknya bahwa Landaru ingin membayar tunggakannya, ia membawa uang sebesar Rp. 40 juta. Tetapi ini tidak membuat pihak finance bergeming sehingga tetap mobil itu menjadi barang tarikan.
Hal ini membuat keluarga marah dan menyegel kantor finance tersebut sampai mobil Grand Max itu kembali.Oleh karena pihak finance yang diwakili Suverveyor Marketing Firstindo Finance Parepare, tidak bisa berbuat banyak sehingga kantornya disegel. Kemudian disepakati bahwa kantor itu akan dibuka jika mobil itu sudah kembali.
Yusran mengatakan bahwa mobil Herawati ditarik karena ditenggarai menunggak di atas empat bulan. Ia mengakui, memang telah terjadi penyelewengan dilakukan oleh pihaknya bahwa seorang penagih yang bernama Arman dan Rasyid tidak menyetor setoran Herawati sebesar Rp.9,4 juta (R4/Fan)
0 komentar: