Kepala Seksi Bina Jasa Konstruksi, Suriadi memaparkan, para peserta sayembara ini bakal berkompetisi mendesain bangunan di atas lahan 900 meter persegi.
“Lahan yang tersedia itu tiga puluh kali tiga puluh meter, berlokasi di Jalan Kerung-Kerung, dekat Kantor BPBD Makassar dan kantor direksi PD Pasar dan Bengkel Metro Dinas PU Makassar,” ungkap Suriadi, Kamis kemarin.
Dia menyebut, pihak Dinas PU Makassar sengaja menggelar sayembara ini secara terbuka, sebagai peluang bagi arsitek untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Kota Makassar.
“Ini sebagai wujud implementasi dan komitmen Pemerintah Kota Makassar terhadap pemberdayaan masyarakat dan juga mengembangkan iklim kompetitif, dengan karya yang kreatif dan inovatif,” terangnya.
Tantangan dalam sayembara ini, kata Suriadi sedikit berbeda. Pasalnya, ada ketentuan, kaidah dan standar gedung dalam sistem pengelolaan kearsipan yang telah ditetapkan.
Selain fungsi yang berstandar, nilai estetika juga menjadi poin tambahan. Pasalnya gedung ini nantinya diharapkan menjadi ikon baru Kota Makassar.
“Aktualisasi ide desain gedung arsip yang berfungsi dalam mewadahi kegiatan pengelolaan arsip, dan yang berkontribusi dalam pengungkapan peradaban kini dengan estetika tinggi sehinga layak menjadi salah satu ikon kota Makassar,” tutupnya.
Tahap pemasukan karya dimulai hari ini, Jumat (4/10/2019) hingga 15 November 2019 mendatang. Proses seleksi berkas pada 18-20 November 2019. Nominasi bakal diumumkan pada 21 November 2019, tahap ini sekaligus menjadi Penjurian I.
Karya yang lulus penjurian I bakal dipamerkan pada 23-24 November 2019 mendatang. Penjurian tahap II atau tahap presentasi bakal dilakukan pada 30 November 2019.
SOCCER
0 komentar: