MACCANEWS - Perekonomian nasional di masa depan adalah ekonomi berbasis Iptek dan Inovasi (knowledge and innovation-based) dimana iptek dan inovasi baik formal maupun non formal menjadi penggerak utama (prime mover) produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Keunggulan komparatif dan kompetitif sangat menentukan posisi strategis suatu bangsa untuk memenangkan kompetisi secara global. Oleh karenanya salah satu tantangan bangsa ini ke depan adalah melakukan berbagai upaya pembudayaan Iptek dan inovasi masyarakat sebagai pilar kemandirian dan daya saing bangsa.
“Untuk itu pemerintah telah melakukan berbagai upaya dengan menjalin kemitraan diantara pemangku kepentingan, baik pemerintah, dunia usaha/industri, Perguruan Tinggi maupun masyarakat agar terus membangun kolaborasi dan komitmen memberi perhatian kepada pengembangan budaya Iptek di daerah,” Demikian Dr, Ir. Jumain Appe, M.Si, Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti saat membacakan sambutan Menteri Ristekdikti pada peresmian pendirian Taman Sains dan Budaya Iptek yang berlokasi di Perpustakaan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (17/10/2016).
Keberadaan Taman Sains dan Budaya Iptek di daerah sangat strategis karena menjadi wahana pelengkap pembelajaran kognitif, psikomotorik dan efektif bagi pengembangan nalar siswa dan generasi muda. Wahana merupakan salah satu sarana pendidikan luar sekolah yang didalamnya terdapat perpaduan antara pengetahuan dengan unsur hiburan sehingga masyarakat dapat mengenal iptek dengan mudah, menarik, atraktif, inspiratif dan berkesan melalui berbagai kegiatan peragaan interaktif. Dengan demikian akan tumbuh suatu pemikiran tentang APA, MENGAPA, BAGAIMANA dan untuk SIAPA Iptek dan inovasi dipahami, digali dan dimanfaatkan.
Selanjutnya, Jumain menjelaskan bahwa, “Ke depan, upaya perintisan pendirian Taman Sains dan Budaya Iptek Daerah terus dilakukan hingga masyarakat seluruh provinsi di Indonesia dapat mencoba dan menikmatinya.
Untuk itu, Kementerian Ristekdikti akan lebih intensif mendorong, menginisiasi dan mengupayakan agar pemerintah daerah dapat merespon pentingnya membangun Science Center di wilayahnya masing-masing dan Taman Sains dan Budaya Iptek akan mengambil peran dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada setiap daerah yang berkeinginan merintis pembangunan Science Center di wilayahnya.”
“Taman Sains dan Budaya Iptek di Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan Taman Sains Ke-19 yang dikembangkan oleh Kemenristekdikti sejak dimulai pertama kali pada tahun 1991 di Jakarta. Insentif yang diberikan berupa 10 jenis alat peraga interaktif berupa alat Peraga Menurun Ke atas, Katrol, Halilintar, Bola Listrik, Gyro Extreme, Jembatan Lengkung, Tebak Tanggal Lahir, Harpa Tanpa Dawai, energy VS Daya, dan Baterai Tangan.
Karena wahananya mengandung unsur hiburan, maka manajemennya harus dikelola secara profesional agar terjaga kemanfaatannya dan tidak membebani keuangan daerah. Juga diharapkan terjalin simbiosis mutualstis antara Pemerintah Daerah dan Stakeholder untuk pengembangan budaya iptek di masa yang akan datang,” jelas Direktur Sistem Inovasi, Dr. Ir. Ophirtus Sumule, DEA.
“Peresmian Taman Sains dan Budaya Iptek ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasiona (Hakteknas) Ke-21 yang puncaknya telah kita laksanakan pada tanggal 10 Agustus 2016 di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Pelaksanaan peresmian Taman Sains dan Budaya Iptek di Makassar ini diikuti pula dengan berbagai kegiatan diantaranya: Science For All (SFA), Workshop baik untuk siswa SMP/SMA maupun guru Sains/IPA di wilayah Sulawesi Selatan. Selain kegiatan tersebut, juga dilaksanakan Peragaan Iptek Keliling yang merupakan kegiatan pameran alat peraga sains interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan oleh seluruh kalangan masyarakat dari anak usia dini hingga dewasa.
Dalam kegiatan pameran ini akan berisi 30 alat peraga sains dalam suatu ruangan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peran strategis Iptek, khususnya minat kalangan pelajar dan generasi muda terhadap iptek.” Demikian Ophirtus menutup ketaerangannya. Peresmian Taman Sains dan Budaya Iptek juga dihadiri Gubernur Syahrul Yasin Limpo menandatangani prasasti pendirian Taman Sain dan Budaya Iptek bersama dengan Jumain Appe. (ur/mar)
0 komentar: