Perempuan, Niqab dan Keyakinan

MACCANEWS -- Perempuan adalah salah satu dari dua jenis kelamin manusia; satunya lagi adalah lelaki atau pria. Berbeda dari wanita, istilah "perempuan" dapat merujuk kepada orang yang telah dewasa maupun yang masih anak-anak.

Awal hadirnya perempuan yaitu kehadiran hawa, yang diciptakan untuk menemani Adam menjalani perintah Tuhan di dunia ini. Pada cerita Adam dan Hawa pertama kali diturunkan ke bumi, perempuan sudah dimaknai sebagai biang masalah.

Diceritakan bahwa Hawa merupakan penyebab mereka turun ke dunia, dikarenakan Hawa tergoda bujuk rayu setan yang menyuruhnya untuk mengambil buah kuldi (buah yang dilarang untuk dimakan). Hawa dan Adam yang memakannya langsung diperintahkan untuk turun ke dunia.

Cerita inilah yang menjadi salah satu wacana yang selalu dibicarakan terkait dengan perempuan biang keladinya masalah.

Dalam sejarah penciptaan manusia secara Islam di dalam al-Quran, Allah sengaja menciptakan manusia untuk menjadikan mereka pemimpin di dunia. Mereka yang akan menciptakan ketenteraman dan kesejahteraan di dunia.

Itulah sebabnya manusia muncul dengan dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Perempuan diciptakan untuk menjadi pasangan atau teman laki-laki. Pada dasarnya saat menciptakan manusia, Allah telah menciptakan dalam bentuk jiwa dan raga, beserta sifat-sifat dasar manusia seperti ingin dicintai dan mencintai, kebutuhan seksual, dan sebagainya.

Maka dari kedua jenis manusia itu diciptakan berbeda untuk saling mengisi. Kemudian, Perempuan Muslim dapat kita semua artikan sebagai salah satu jenis mahluk hidup yang mencoba bersinergi dengan sebuah keyakinan yang semula tidak pernah terpahami dengan jelas yang kemudian terus dipelajari dan dicari hingga dapat terus mempelajarinya sampai tidak dapat lagi belajar tentangnya (ketika sudah tidak diperkenankan menjadi khalifah di bumi).

Dalam beberapa dekade waktu perempuan muslim banyak mengalami banyak proses pembelajaran entah yang bersifat positif atau negatif, kelayakan umum pun memiliki peran penting dalam setiap waktunya, ketika pembenaran akan sesuatu hal yang tampak tidak sesuai aturan sang sutradara (ALLAH SWT), meski begitu kita mahluknya sangat suka melakukannya, dari sekian banyak kebijakan dan kemurahannya kita selalu beranggapan bahwa setiap hal harus melewati kesalahan dulu barulah menuju proses belajar menjadi benar, benarkah begitu ?

Akan selalu benar jika kondisi yang tercipta dapat menguntungkan diri sendiri meskipun akan merugikan yang lain, inilah kodrat yang sebenarnya bahwa manusia entah laki–laki atau perempuan tidak pernah puas dengan apa yang sudah dimiliki, dan meski begitu kaum ku (perempuan) sering kali jadi objek penderita yang selalu dianggap lemah dan selalu kalah, apapun predikatnya perempuan selalu ditempatkan pada posisi yang serba tidak jelas.

Seperti halnya apa yang menjadi pilihan tiap perempuan dalam hal berpenampilan, yang terlihat normal adalah yang tidak sesuai syariat islam, namun yang sesuai syariat islam akan lebih sering dianggap kolot dan tidak mengikuti peradaban yang modern, seperti halnya perempuan yang memilih untuk memakai niqab (cadar), saya pribadi sebagai pemakainya sering kali merasa dianggap berbeda atau pun yang lebih parah dianggap sebagai anggota sekte tertentu yang sebenarnya tidak memiliki dasar atau bukti yang kuat.

Apa yang terbersit di fikiran kalian telah menghapus sisi benar yang telah terbangun selama ini di otak kalian masing–masing, menurut saya tidak harus menjadi normal seperti kelayakan umum yang selama ini diluar batas kewajaran jika yang seharusnya dilakukan kemudian dilalaikan oleh keegoisan diri yang anda sendiri belum tentu paham.

Seperti sepenggal kalimat yang pernah diucapkan oleh salah satu sahbat Rasulullah yaitu “aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas di hatimu’’ (Ali Bin AbiThalib).

Kami perempuan yang hari ini juga adalah bagian dari pemuda tidak juga serta merta meninggalkan tugas kami yang utama sebagai penerus bangsa yang dikatakan telah merdeka ini, apa karena sang Saka telah berkibar diketinggian tertentu, pada sebuah tiang yang menjulur secara vertikal, menjunjung berbagai peradaban yang menurut banyak analisa adalah segala sesuatu yang ikatan berasumsi dan bergeraknya sudah mulai terbuka.

Semoga apa yang telah kami kaum perempuan lakukan hari ini untuk apapun itu tidak menambah kepekatan akan keberadaan kami dimana kami tau akan batasan dan ruang gerak kami sebagai kaum minoritas yang mampu tekun dengan apapun yang sudah menjadi tugas dan kewajiban kami. (*/Jn)

Penulis : Cindy Mappangara

Tags:

Baca Juga:

0 komentar:

Ragam

  • Rombongan Komisi III berkunjung ke Dinas Perhubungan Kota Makassar Bahas Ini :
    09.03.2022 - 0 Comments
     Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan berkunjung ke Dinas Peehubungan Kota Makassar .…
  • Masyarakat Parepare Pertanyakan Kinerja Kejati Sulselbar
    31.07.2016 - 0 Comments
    Aris Moenir Sekretaris DPD PEKAT IB Kota parepare MACCANEWS, Parepare -- Kasus dugaan gratifikasi pada korupsi…
  • Isu Pembubaran FPI dan HTI, Ini Sikap PMII Sulsel
    01.01.2017 - 0 Comments
    MACCANEWS - Setelah menggelar apel kebhinekaan dalam rangka menolak ormas radikal yang diikitu 400 kader dari 13…
  • Ketua DPRD Dorong Sinergitas Demi Kesejahteraan Masyarakat
    10.04.2020 - 0 Comments
    Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo berharap sinergi antara stakeholder terus dijaga untuk tujuan mewujudkan…
  • Canangkan Revolusi Belajar, Danny Pomanto Kawal Perbaikan Pendidikan Makassar
    11.06.2021 - 0 Comments
     Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto kembali menegaskan tekadnya untuk mengawal dunia pendidikan di…
  • Camat Ujung Pandang Bahas Hal Penting Ini Di Rakornya
    20.08.2018 - 0 Comments
    MACCANEWS - Kecamatan Ujung Pandang melakukan rapat kordinasi, Jumat 11 Mei 2018 di Kantor Kecamatan Ujung…
  • Mulai Nakal
    31.07.2016 - 0 Comments
    MACCANEWS -- Genap berusia ke-18 tahun, Aurel Hermansyah kian tumbuh menjadi sosok perempuan yang tengah menuju…
  • Ramadan, Satpol PP Makassar Grebek Dua Pasang Muda-mudi Pesta Narkoba
    14.06.2019 - 0 Comments
    MACCA.NEWS - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar menggerebek dua pasang muda-mudi tengah pesta narkoba…
  • Ayo, Datang ke Festival Pulau Sanrobengi
    10.05.2016 - 0 Comments
      Pemerintah Kabupaten Takalar yang di dukung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar Festival…
  • Iqbal Suhaeb Lantik Direksi Perusda Kota Makassar
    03.06.2020 - 0 Comments
    Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb melantik dan mengambil sumpah  jabatan sejumlah pejabat dewanpengawas…
  • Iqbal Suhaeb Tinjau Kesiapan Kelurahan Buloa Ikut Lomba Kelurahan Terpadu Tingkat Provinsi
    05.07.2019 - 0 Comments
    Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb meninjau kesiapan Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo yang akan berkompetisi…
  • DPM-PTSP Makassar Susun Peta Investasi untuk Sektor Ekonomi Kreatif
    04.07.2019 - 0 Comments
    Sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi daya…
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.