MACCANEWS -- Sejak ditemukannya jazad Muh. Arti alias Ohara Bin Muh. Arif (39) Jumat 22 September 2016 lalu, Sampai sekrang potongan kepala, dan pelakunya belum ditemukan.
Beberapa orang saksi yang diperiksa pihak Kepolisian Polres Barru tak satupun keterangan dari mereka yang dapat memastikan siapa sebenarnya pelaku utama dalam kasus mutilasi ini.
Pihak keluarga korban mulai meragukan terungkapnya pembunuhan yang terbilang sadis ini. "Saya khawatir lambannya pihak Kepolisian memburu pelaku karena ada apa-apanya," Terang, Firdaus Umar di Grup Whats Ap To. Palanro, Minggu (2/10/016) kemarin.
Ditambahkannya, seharusnya semua pihak menaruh simpati atas kasus ini. "Seharusnya semua pihak berupaya dan bersimpati terhadap kasus ini, jangan sampai kejadian seperti ini dianggap biasa, ini kasus bukan kasus kecil bisa berdampak negatif jika semua pihak tidak serius bekerja," Ketus Firdaus saat dihubungi via Hp selulernya.
Sementara itu Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Barru mengaku sejak hari pertama ditemukannya mayat Arti alias Ohara, kami sudah bekerja. "Sejak ditemukannya mayat Arti alias Ohara itu, sejumlah saksi kami sudah periksa dan dari hasil pemeriksaan itu, pihak kami sudah dapat petunjuk seorang yang diduga melakukan tindak pidana," Ujar AKP Nasri.
Dikatakannya, sejak tanggal 23 September 2016 anggota kami Polda Sulawesi Selatan juga sudah dilibatkan untuk memburu SDK alias CBG yang saat ini diduga adalah saksi kunci," Tutup Kasat Serse Polres Barru, Senin (3/10/2016) kemarin.
Kapolres Barru AKBP Minarto melalui Kasat Reserse Polres Barru tetap berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya keluarga korban Muh. Arti alias Ohara Bin Muh. Arif agar tetap bersabar menunggu hasilnya dan kami juga berharap agar seluruh masyarakat dapat memberikan informasi keberadaan diduga pelaku tersebut diatas," JelasAKP Nasri. (R3/Jn)
0 komentar: