MACCANEWS - Komoditas kopi asal Enrekang aromanya yang khas harum dan gurih masih tetap dipertahankan keberadaannya. Tanaman kopi yang tumbuh dilahan pegunungan Benteng Alla perbatasan Toraja dihasilkan kopi khas.
Bupati Enrekang H.Muslimin Bando pada pembukaan lounching pilot coffee Benteng Alla dan Benteng Alla Utara road show. Bertajuk "Enrekang cooperatif dan road show coffee farmer" menjelajahi areal tanaman kopi rakyat dilanjutkan penyerahan bantuan pada petani kopi.
"ini tekad pengembangan rantai pasar dan peningkatan kwalitas kopi bagi peningkatan kwalitas hidup petani bekerja sama VECO",ujar Muslimin Bando (12/9). Kawasan Enrekang kata Muslimin telah lama memproduksi kopi tapi nama kopi Enrekang sebagai kawasan penghasil kopi belum begitu diketahui luas masyarakat non sulawesi selatan.
Lanjut Muslimin Bando, selama ini kopi dari Sulawesi selatan kerap diasosiasikan kopi asal Toraja dan PT.Toarco yang mengelola membuat nama kopi Enrekang tenggelam. Beruntunglah, sejak 2010 importir dan roaster Australia berkenan memesan dan terlibat langsung saat proses kopi spesialty di kawasan Enrekang.
"kopi Benteng Alla Utara dan bersedia menjualnya dengan nama Enrekang bukan Toraja",katanya.
Ketua koptan Benteng alla utara juga menjabat kepala desa Buntu Dama Ir.Patola mengakui babak baru dimulai para petani Enrekang ditengah geliat perkembangan kopi spesialty dilakukan ekspor.
"ekspor kopi benteng alla utara ke Australia menjadi babak baru bagi para petani kopi dalam meningkatkan kualitas dan nilai jual lebih baik sebagai hasil jerih payah mereka",ujar Ir.Patola.sam
Foto: areal kopi Enrekang yang subur ditinjau Muslimin Bando bersama kadistanbun Enrekang Ir.Arsil Bagenda,MM. (R7/mar)
0 komentar: