Peredaran miras oplosan kian hari kian dahsyat. Konsumennya pun beragam, mulai dari bapak-bapak hingga anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
Dalam rangka melindungi generasi bangsa, secara masif pemerintah pun terus menggulirkan program pemberantasan miras di tengah-tengah masyarakat, misalnya, sosialisasi bahaya dan razia miras.
Namun, apa yang dilakukan belum menunjukkan hasil signifikan. Puluhan nyawa masih terus melayang akibat miras. Ini menunjukkan solusi yang dilakukan belum komprehensif dan terbukti gagal menutup pintu peredaran miras di masyarakat.
Dengan alasan pajak dan keuntungan, pemerintah tidak berani menutup pabrik miras yang ada. Sanksi tidak tegas pun menambah celah bagi produsen dan distributor untuk terus memperluas peredaran miras.
Di sinilah pentingnya aturan tegas untuk memberatas tuntas kasus ini dan penerapan Islam secara sempurna dalam seluruh aspek kehidupanlah satu-satunya solusi nyata untuk kita semua.
Bella Septiani Faryan
Biomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
0 komentar: