MACCANEWS- Pemerintah Kota Makassar berencana untuk menambah armada Petepete Anak Sekolah (Pasikola) yang merupakan program United Nations Development Programme (UNDP) bersama NGO BaKTI.
Pemkot berencana akan menambah 10 unit pete-pete melengkapi 10 unit lainnya yang telah beroperasi sejak Agustus 2017 lalu.
"Sekarang jumlahnya masih 10 unit, kita pemkot utamakan operasionalnya yang 10 unit ini dulu, tapi nanti di APBD-P, mau bikinkan sepuluh lagi," kata Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto usai menghadiri uji publik perwali pedoman pelakasanaan antar jemput anak sekolah, di Balaikota Makassar, Rabu (31/1/2018).
"Itu kan dulu program UNDP yang bikin, terus operasionalnya dialihkan ke kita, itu sudah ada anggarannya. Tapi nanti akan kita tambah karena orangtua senang, anak-anaknya bisa lebih terjamin," tambah Danny.
Danny mengatakan, petepete passikola masih akan memanfaatkan petepete lama yang direkondisi untuk keperluan anak sekolah.
Ia juga mengatakan pemerintah akan memberi subsidi, dan menyeleksi sopir yang dipekerjakan untuk mengantar anak sekolah.
"Setelah diperhatikan, rupanya untungnya lebih bagus dibanding petepete sekarang, karena dapat langganan sendiri. Kemudian nanti pemerintah akan subsidi dan supirnya diseleksi, kan mereka sebagai pengganti orangtua," ujar Danny.
Lanjut Danny, petepete passikola juga akan memberi rasa aman dan menghindarkan anak-anak untuk membawa motor sendiri ke sekolah
"Memang ada bus sekolah tapi itu tak cukup. Petepete ini juga untuk mencegah anak sekolah naik motor, kan berbahaya, belum lagi parkirnya, atau kecelakaan di jalan. Untuk rute petepete ini nantinya akan ditentukan, bergantung kesepakatan, itu menariknya petepete ini," jelasnya. (*)
0 komentar: