MACCANEWS--Gerbong mutasi episode keempat, mulai 3 Januari 2017 lalu, lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, dilakukan oleh Bupati Muh Basli Ali (MBA), diruang pola kantor Bupati, Senin (14/3).
Mutasi kali ini membawa korban jabatan, satu diantaranya dengan dinon jobkannya, Kepala Dinas Kepariwisataan Kepulauan Selayar, Khadafi Syahrir, ST, putera mantan Bupati Kepulauan Selayar, Dua Periode, 2005 – 2010 dan 2010 – 2015, H. Syahrir Wahab, MM. Khadafi Syahrir dinonjobkan dan menjadi Staf di Sekretariat Daerah (Setda). Sementara Jabatan yang ditinggalkannya saat ini sudah lowong.
Selain Khadafi Syahrir, yang dinonjobkan, pejabat Eselon II lainnya yang dimutasi, diantaranya Asisten Administrasi, Andi Baso, SH, MH, menjadi Kadis Perhubungan menggantikan Andi Abdurrahman, SE, MM, yang diangkat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB.
Sementara pejabat trutural Eselon II lainnya yang dimutasi, Drs. Dahlul Malik, MH, yang sebelumnya sebagai Staf Ahli di Setda Kepulauan Selayar, diangkat menjadi Asisten Administrasi Setda, serta Drs. Suardi yang sebelumnya Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, mendapat jabatan baru sebagai Staf Khusus, di Sekretariat Daerah.
Bupati Muh. Basli Ali yang melantik empat pejabat eselon II tersebut, juga melantik beberapa pejabat Eselon III, diantaranya, Ince Rahim, IA, sebagai Sekretaris Dinas Kepariwisataan serta Nadira Basrum sebagai Sekretaris di Bapelitbangda. Pejabat eselon III yang dilantik ini diikuti pula beberapa pejabat Eselon IV.
Bupati MBA seusai melakukan pelantikan dengan pengambilan sumpah dan janji, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan serta ditandai dengan penandatanganan “Pakta Integritas” oleh pejabat yang dilantik.
Bupati Muh. Basli Ali dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengambilan sumpah janji dalam pelaksanaan mutasi adalah bagian yang tidak terpisahkan baik horizontal maupun promosi sebagai PNS, selain utnuk mengisi jabatan structural maupun sebagai rotasi antar SDPD dan Unit kerja lainnya.
Mutasi adalah hal biasa dan lumrah dilakukan dalam organisasi, pertanda adanya dinamisasi dalam rangka penyegaran pejabat. Olehnya itu untuk mewujudkannya maka perlu melakukan perubahan kearah peningkatan professionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN), diantaranya penempatan pejabat structural pada jabatan yang diisi.
Harapannya agar tercipta kinerja organisasi. Pelantikan hendaknya dimaknai sebagai kepentingan organisasi dan sedapat mungkin menempatkan kader kader serta figur figure pada jenjang jabatan sesuai kemampuan, pengalaman dan kompetensi serta factor factor obyektif lainnya sesuai Badan Pertimbangan dan Kepangkatan (Baperjakat), melalui rapat 10 Maret 2017 lalu.
Kegiatan mutasi keempat kalinya, sejak awal bulan januari, kali ini dihadiri Ketua DPRD, Ir. Arifin Daeng Marola, Sekda DR. Ir. H. Marjani Sultan, M Si, Kasdim Kodim 1415, Mayor Inf. Junaid serta unsur anggota Muspida lainnya serta juga dihadiri kepala Dinas dan Badan serta undangan lainnya.(eng)
0 komentar: