Ketua PKK Buka Pelatihan Kader Bela Negara dan Pencegahan KDRT

Ketua TP. PKK Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Dwiyanti Musrifah Basli bersama Dandim 1415, Letkol ARM. Yuwono, S Sos, MM dan Ketua Persit KCK, Novi Yuwono foto bersama dengan pejabat lainnya.

MACCANEWS - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan dan Desa serta Kader, Tingkat Kabupaten, mengikuti pelatihan kader Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN), Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), Pola Asuh anak, dan Simulasi, yang berlabgsung di Pantai Sunari, Desa Pati Lereng, Kecamatan Bonto Sikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar,  Rabu (26/7/2017).

Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK, Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Dwiyanti Musrifah Basli.

Hadir diantaranya, Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Letkol ARM. Yuwono, S Sos, MM, Ketua Persit KCK Kodim Kepulauan Selayar, Novi Yuwono, Ketua Pokja I PKK, Para Ketua TP. PKK Kecamatan, serta para ibu kader.

Ketua TP PKK Kabupaten, Andi Dwiyanti Musrifah Basli, mengatakan bahwa kegiatan ini penting dilaksanakan mengingat masih kurangnya kader PKBN, PDKRT, dan Pola Asuh Anak dan Remaja di Kepulauan Selayar.

Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN), Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), Ketua Tim Penggerak (TP), Andi Dwiyanti Musrifah Basli, dalam sambutannya mengatakan bahwa,

Pelatihan ini penting dilaksanakan agar terciptanya  kesadaran Bela Negara dan pola asuh anak di tingkat kecamatan sampai ke tingkat Desa.
Selain itu diharapkan kepada peserta pelatihan kiranya dapat memperhatikan dengan baik dan kalau tidak jelas, bisa ditanyakan langsung kepada pemateri.

Sementara itu Dandim 1415, Kepulauan Selayar, Letkol ARM. Yuwono, S Sos, MM, yang membawakan materinya tentang Bela Negara, memaparkan bahwa Merebut Kemerdekaan bukanlah hal yang mudah.

Akan tetapi ancaman Indonesia ke depan atau setelah Reformasi bahwa kita berperang tidak lagi seperti dulu  mengangkat senjata, namun sekarang menggunakan Proxy War dengan Idiologi Politik Ekonomi,  Sosial, Budaya dan Hankam

Dipaparkan pula Indonesia adalah Negara yang Kaya dan sudah dikelilingi 15 Pangkalan militer asing. Indonesia dengan sistem pertahanan semesta, artinya kalau militer asing menyerang Indonesia maka seluruh warga dan masyarakat Indonesia ikut berjuang mempertahankan NKRI.

Olehnya itu Kodim 1415 Kepulauan Selayar bersama dengan Koramil dan Babinsa harus bersatu dengan Rakyat dan menjadi Ujung Tombak NKRI.

Diahair materinya bahwa pertumbuhan Penduduk Dunia semakin meningkat, sehingga masuknya Narkoba di Negara kita, akan menghancurkan bangsa Indonesia. (Daeng)

KETERANGAN GAMBAR
Ketua TP. PKK Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Dwiyanti Musrifah Basli bersama Dandim 1415, Letkol ARM. Yuwono, S Sos, MM dan Ketua Persit KCK, Novi Yuwono foto bersama dengan pejabat lainnya.