Lima penari perempuan, empat diantaranya duduk di kursi roda mengenakan baju Bodo Ungu terampil menggerakkan dua kipas berwarna Pink dalam genggaman dua tangannya. Sementara itu, empat penari laki - laki juga terlihat lincah mengikuti irama lagu To Lolona Sulawesi.
Wali Kota Danny tak mampu menyembunyikan kekagumannya, orang nomor satu Makassar itu bahkan terlihat berada di antara kerumunan orang - orang mengabadikan langsung gemulai gerak penari dengan handphone di genggamannya.
"Hebat. Keterbatasan fisik tidak menghalangi saudara kita, penyandang disabilitas mengekspresikan kecintaannya pada seni," puji Danny.
Peringatan HKSN 2016 menurut Wali Kota Danny adalah yang paling meriah karena diikuti tidak kurang dari 15.000 orang dari Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH).
Kemeriahan itu kata Danny menunjukkan kekompakan pemerintah dan masyarakat. Jika rakyat dan pemerintah bersatu maka masalah-masalah sosial dapat dengan mudah diselesaikan.
Kekompakan lanjut Wali Kota Danny menjadi modal sosial bagi kota Makassar dalam menghadapi tantangan pembangunan.
Ia menyampaikan kebanggaan dan rasa terima kasihnya kepada warga kota yang telah menyukseskan program dan kebijakan pemerintah kota.
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir menuturkan peringatan HKSN tahun 2016 didesain untuk memberikan ruang bagi penyandang disabilitas menunjukkan kemampuannya karena selama ini, kata Mukhtar ruang ekspresi bagi penyandang disabilitas sangat jarang dijumpai apalagi di tengah - tengah masyarakat luas. (*)
SOCCER
0 komentar: