MACCANEWS -- Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Workshop Jurnalistik Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (MPI PWM Sulsel) resmi dibuka, Sabtu, 12 November 2016, di Hotel Bantimurung, Maros.
Hadir dalam acara ini di antaranya Wakil Ketua PWM Sulsel, Dr. K.H. Mustari Bosra, Ketua DPRD Maros, AS. Chaidir Syam, Kepala Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Maros, Dr. Nazaruddin Ras mewakili Bupati Maros, beserta pengurus MPI PWM Sulsel, dan peserta rakerwil perwakilan 24 Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulsel.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Maros, AS. Chaidir Syam mendukung gerakan revitalisasi etos literasi dan media-informasi yang diusung oleh Muhammadiyah. Sebagai kader Muhammadiyah, Chaidir mengaku sering meninjau pemberitaan perihal persyarikatan via web persyarikatan Muhammadiyah.
Revitalisasi etos ini sangat penting menurut Chaidir karena dengan dua etos inilah opini publik dibentuk. Karena itu, ia berharap, tim media persyarikatan bisa dapat bekerja dengan masif. Terlebih belakangan ini, sejak hangatnya pemberitaan kasus dugaan penistaan agama oleh salah satu calon gubernur suatu daerah, muncul pemberitaan yang menyebutkan bahwa Muhammadiyah dilanda perpecahan. Padahal, lanjut Chaidir, tentu ini tidak benar.
"Karena itu, media informasi kita harus hadir mencerahkan. Silakan, Muhammadiyah mendorong ini, kami pasti akan dukung," ungkap Chaidir.
Sementara itu, Dr. Nazaruddin Raz mewakili Bupati Maros menyampaikan bahwa selama ini pemerintah kabupaten memang sangat mendukung program revitalisasi media dan literasi. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan Badan Perpustakaan Kabupaten Maros yang akan menjadi Dinas Perpustakaan. Begitu juga dengan Lembaga Informasi dan Komunikasi yang juga akan berubah menjadi Dinas Infokom.
"Kalau Muhammadiyah, terlebih jika angkatan mudanya seperti yang hadir dalam forum ini yang bergerak, saya yakin agenda pencerahan melalui pengembangan media dan budaya literasi pasti akan masif. Pemerintah, Pak Bupati pasti mendukung ini," terangnya.
Rencananya, setelah acara pembukaan ini, akan diadakan dialog bersama Komisioner Komisi Informasi Publik Sulawesi Selatan beserta beberapa pengelola komunitas literasi dan teknologi, media informasi. (Aam/Jn)
0 komentar: