MACCANEWS -- Jurnalis asal Singapura Medha Basu yang sehari-hari bekerja sebagai reporter Govinsider, salah satu media online dengan jumlah pembaca terbesar di negeri Singa mengagumi sejumlah terobosan yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto di dua tahun kepemimpinannya.
Kekaguman itu disampaikannya saat menjelajahi Makassar bersama Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah kota (Pemkot) Makassar Firman Hamid Pagarra, Jumat (18/11/016).
Perjalanan Medha Basu mengenal Makassar diawalinya di Lorong Garden (Longgar) kelurahan Kassi - Kassi, kecamatan Rappocini. Di sana Medha, jurnalis yang selama dua tahun lebih memfokuskan dirinya pada isu penyusunan kebijakan pemerintah, keterbukaan data, dan tata kelola pemerintahan berbasis digital disuguhi pemandangan lorong yang bersih, hijau dengan tanaman yang terawat baik, dan keramahan warga yang menyambutnya.
"Luar biasa. Pemerintah berhasil membangun partisipasi warga, mengubah lingkungannya sendiri dari gersang menjadi hijau di lorong garden," kagum Medha.
Penyusuran Medha berlanjut ke bank sampah sektoral yang diurusi ibu - ibu rumah tangga. Kekagumannya semakin menjadi saat mengetahui partisipasi perempuan utamanya ibu - ibu rumah tangga di bank sampah sektoral membuahkan omset yang menggiurkan.
Berbagai program besutan Wali Kota Danny untuk menghidupkan bank sampah dinilai Medha sebagai langkah cerdas yang memiliki multiple effect bagi warga Makassar.
Tidak hanya mampu mereduksi sampah dalam jumlah besar yang berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan, sampah di Makassar juga bernilai ekonomis yang dapat ditukarkan dengan uang, beras, gas elpiji 3 kg, es krim, voucher listrik, dan bimbingan belajar.
"Efeknya (bank sampah) bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga," puji Medha.
Kekaguman Medha terhadap pemerintahan Wali Kota Danny terus bertambah saat dirinya mengunjungi War Room di lantai 10 menara Balaikota. Di sana, Medha menyaksikan kualitas gambar hasil tangkapan CCTV dan kamera infra red yang ditayangkan pada layar monitor sangat jernih ditambah tracking GPS yang bersumber dari mobil Jaga Kota dan Home Care.
"Di War Room ini, kami bisa memantau situasi kota di sejumlah titik yang terhubung dengan CCTV dan kamera infra red," jelas Kabag Humas Firman Hamid Pagarra di akhir kunjungan Medha. (in/Jn)
0 komentar: