MACCANEWS -- Sejumlah warga jendral sudirman mendatangi Gedung DPRD Parepare, Jumat (30/9/2016). Mereka mengadukan nasib lahan mereka yang dibebaskan untuk proyek Pelebarang Jalan Jend. Sudirman, namun belum dibayar oleh pemerintah.
"Selama ini kami sudah cukup kooperatif memberikan ijin pembongkaran fasilitas dan lahan kami untuk pelebaran meski kami di janji akan di bayar 2 minggu kemudian. Tetapi kenyataannya sudah hampir 6 minggu tidak ada pembayaran 1 rupiah pun," beber salah satu warga, Gustam.
Gustam bahkan menyebut, salah satu pejabat sempat datang menenangkan warga. Pejabat itu memberikan iming-iming janji bahwa warga akan dibayar dua minggu lagi. "Tetapi dia bilang ada 'komanya'. Kalimat ini tidak sewajarnya dan sepatutnya di keluarkan oleh seorang pejabat. Saya yakin pak wali tidak senang dengan perlakuan pejabat ini kepada warganya. Bagaimana kami bisa percaya dengan pemerintah kalau begini," kritiknya.
Komisi satu yang diketuai wayang satria dan dua anggota lainnya yaitu H. Muliadi dan Heri Ahmadi telah mempertemukan pihak warga dan pemerintah kota dalam hal ini kabag pemerintahan.
Saat pertemuan berlangsung Ulfa Lanto staf bagian pemerintahan saat memberikan penjelasan dikomisi satu yang dianggap bertele-tele dan tidak wajar itu, membuat geram I wayang Satria dengan nada tinggi disertai pukulan meja, dan menunjuk Ulfa jika kamu tidak suka silahkan keluar dari ruangan ini.
Menurutnya, kedatangan warga disini untuk dimediasi dan butuh penjelasan kapan mereka dibayar, kami tidak butuh penjelasan anda dengan kalimat baru koma," ucapnya
Anggota Komisi I Heri Ahmadi membenarkan kedatangan warga ke DPRD.
Mereka mengadukan proses pembayaran pembebasan lahan, dan merasa pemkot tidak berkomitmen didalam kesepakatan pembayaran.
"Saya sebagai anggota dewan meminta pekerjaan pelebaran jalan itu dihentikan sementara, mengingat masih ada pembebasan lahan belum diselesaikan. Padahal kami di DPRD sudah menganggarkan seluruh dana pembebasan lahan," tandasnya. (R4/jn)
0 komentar: