MACCANEWS -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Parepare meminta Pemerintah Kota Parepare mengusulkan pengalihan fungsi dari Fasilitas umum berupa Jalan menjadi Pasar, yakni Pasar Senggol, pasalnya secara legalitas hingga saat ini proses pengalih fungsian dalam bentuk pembahasan di DPRD belum juga dilaksanakan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Parepare, H Tasming Hamid saat ditemui di ruang Komisi, Rabu (14 /9).
"Kami tunggu usulan pengalih fungsian dari Pemkot kemudian kita bahas, agar memberi kejelasan, karena proses alih fungsi harus melalui DPRD," ungkapnya.
Menurut Tasming, secara pandangan mata lokasi pasar senggol sudah jelas Pasar, hanya pihaknya mendorong agar Pemerintah bersama Dewan taat Azas.
"Kami tidak mencari kesalahan, kami justru mendorong dan kami siap membantu untuk legalitasnya, " harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Parepare, Rahmat Sjamsu Alam justru mengajak untuk melihat Asas Manfaat dari terbangunnya Jalan Alwi Yusuf Habibie menjadi Pasar Senggol. "
"Kan sudah lama jadi Pasar, dan hadirnya pasar senggol menjadikan alternatif bagi pembeli pada malam hari untuk kebutuhan, ditambah PAD ke daerah juga bertambah seperti Parkir dan Retribusi pedagang dan lainnya," ungkapnya.
Rahmat juga menjelaskan, dalam Undang-undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah memberikan ruang gerak kepala daerah untuk berinovasi demi kepentingan masyarakat banyak.
"Kalau melihat kondisi saat ini sudah ada beberapa syarat terpenuhi untuk dialihfungsikan saya kira tidak ada masalah," jelasnya.
Sekadar diketahui, revitalisasi proyek pasar senggol, menggunakan anggaran sebesar Rp 15,9 Miliar, total anggaran itu berasal dari dua mata anggaran yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan tahun 2015 sebesar Rp 9,6 miliar dan bantuan APBN tahun 2014 sebesar Rp 6,3 miliar. (R4/mar)
SOCCER
0 komentar: