![]() |
Dr Drs Reydonnyzar Moenek M Devt M |
MACCANEWS -- Direktorat Jendral (Dirjen) Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr Drs Reydonnyzar Moenek M Devt M mengaku bangga kepada Pemprov Sulsel yang dapat mengendalikan batas defisit anggaran yang diperkenankan.
Karena itu, ia meminta agar provinsi lain bisa belajar mengenai proses penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
"Karena prestasinya itu, Sulsel sekarang jadi primadona di Indonesia," kata Reydonnyzar, di sela Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2017 di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Selasa (2/8).
Persentase serapan anggaran Pemprov Sulsel pada triwulan I yang mencapai angka 38,3 persen uga dinilainya cukup baik.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menekankan, pengelolaan keuangan daerah yang dimulai dari perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, serta pelaporan dan pertanggung jawaban, agar didasarkan pada peraturan perundang-undangan.
"Ini untuk menghindari munculnya permasalahan hukum di kemudian hari," kata Syahrul.
Selain itu, lanjutnya, secara substansial pengelolaan keuangan daerah juga semaksimal mungkin harus berorientasi pada kepentingan publik, pertumbuhan ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja. (fo/Jn)
0 komentar: