![]() | |
Foto: Plt kancab Bank Sulselbar Enrekang, Wira Hadi Budiman, serahkan bantuan korban bencana tanah longsor di Desa Parombean. Bantaun tersebut diterima kalak BPBD Enrekang, Benny Manjsur. |
Kata Wira Hadi B, bantuan bank sulselbar bagi bencana warga parombean seminggu sebelum Tim darurat bencana Enrekang ditarik dari lokasi. Tidak ada diantaraya berupa BBM, jenis barangnya berupa kasur, susu dan lainnya. "Hingga senilai 50 juta tidak lebih," kata Wira HB, Rabu, (8/6/2016).
Dijelaskannya, peduli bantuan bank sulsel senilai itu sebagai bentuk pembagian hasil laba yang diraih tahun lalu. Jadi perlu dipahami namanya laba perusahaan setahun, tidak mungkin CSR tahun 2016 yang dibagikan.
Paket bantuan oleh tim bank sulselbar ke posko tanggap darurat kantor camat Curio dan posko desa Parombean. Jenis kasur 100 lembar,selimut 100 lembar,40 dos susu SGM,288 buah sabun mandi lifeboy,20 buah mamy poko (pampers) dan 100 dos air mineral."ke lokasi dibawa truk Sat Pol PP dengan foto dokumen jelas koq bukan BBM", bantahnya.
Isu bermula bantuan pemprov sulsel bentuk voucer 100 juta juga pernah dibagikan wagub Sulsel Agus A. Nu'mang bagi pengungsi bencana longsor Parombean dituding dewan (disman duma) banyak lari ke pengadaan BBM proyek pemkab Enrekang sendiri.
"ya karena bentuknya voucer, paling ya larinya pengadaan bbm buat alat berat proyeknya pemkab, itukan di sekitar lokasi parombean banyak proyek jalan pemkab sedang digarap rekanan",ungkap Disman Duma.
Sementara kalak BPBD Enrekang Benny Mansjur ucapkan terimah kasih atas bantuan itu.“kami segera membawa bantuan rersebut ke posko logistik yang ada di lokasi pengungsian di desa Parombean pada hari itu juga dari kota Enrekang ke lokasi posko bencana", katanya. (R7/Fn)