Kasus positif Covid-19 di Kota Makassar naik tajam. Tercatat per 9 Februari 2022, kasus harian tembus 322 orang.
Kondisi ini membuat anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan DPRD Makassar, Yeni Rahman mendorong pemerintah untuk kembali mempertimbangkan penerapan sekolah dalam jaringan (daring).
"Memang berat, tapi Makassar harus kembali daring, kesehatan anak sekolah ini di atas segalanya," tutur Yeni.
Yani yang juga legislator PKS ini menilai, model pembelajaran daring semestinya terus dikembangkan, sebab model pembelajaran ini dianggap modern.
Menurutnya, perlu ada penyesuaian terhadap kurikulum dan peningkatan efektivitas belajar, caranya dengan keterlibatan aktif orang tua.
Baca juga: Pemerintah Diminta Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Sulsel
"Orang tua harus memahami bahwa untuk mendidik anak ini sebenarnya bukan cuma tanggung jawab sekolah, ini 50-50, meskipun kita bosan kondisi sekarang tidak memungkinkan," ujarnya.
Diperlukan kebiasaan bagi seluruh pihak, jika telah matang, kondisi ini membuat Makassar akan lebih siap jika kembali terjadi gelombang Covid-19 selanjutnya. Apalagi tak ada jaminan kapan Covid-19 ini akan berhenti.
"Jangan karena merasa pendidikan akan terpuruk lantas tidak mau (pembelajaran daring)," lanjut dia.
0 komentar: