Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Nielma Palamba ikut merasakan
keresahan masyarakat atas melonjaknya harga berbagai kebutuhan pokok
khususnya daging di saat bulan suci Ramadhan seperti saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Nielma saat mendampingi Pj Walikota Makassar
melakukan kunjungan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pammolongan,
Kecamatan Manggala, Makassar, Kamis (16/5/2019).
Pada kesempatan itu Nielma mengungkapkan bahwa harga daging yang kini
mencapai 110 ribu per kilonya sangatlah memberatkan masyarakat Kota
Makassar.
Namun ia enggan menyalahkan seluruhnya kepada para pedagang yang
kadang seenaknya menaikkan harga, menurutnya hal ini juga tidak
terlepas dari tingkat kebutuhan yang lebih tinggi ketimbang
ketersedian bahan dalam hal ini daging.
“Salah satu faktor inflasi kenaikan harga daging sulit kita tekan,
karena biasanya di bulan suci Ramadhan seperti sekarang tingkat
kebutuhan juga meningkat pesat, bahkan kadang melampaui angka
ketersediaan,” ungkap Nielma.
Sehingga dirinya berharap RPH Kota Makassar tetap mampu menjaga
ketersediaan stok daging untuk disuplai ke berbagai pasar-pasar yang
ada di Kota Makassar.
“Tadi setelah mendampingi bapak Pj Walikota, kami juga turut melihat
langsung ketersediaan stok daging, karena ini juga merupakan salah
satu faktor terjadi inflasi kenaikan harga daging di pasaran,”
jelasnya.
Sementara terkait pedagang yang sesuka hati memainkan harga diluar
dari ketentuan, Nielma menegaskan pihaknya setiap Senin dan Kamis
selalu hadir dan keliling ke pasar-pasar untuk memberikan shock terapi
kepada pedagang yang kerap bandel menentukan harga seenaknya.
“Senin dan Kamis kita selalu turun ke pasar selain mengawasi harga
bahan pokok, kehadiran kami juga untuk memberikan semacam shock terapi
kepada pedagang yang nekad sesuka hati menentukan harga jauh dari
normalnya hanya untuk meraup keuntungan lebih,” pungkasnya.
0 komentar: