Di tengah tingginya permintaan kebutuhan pokok saat bulan Ramadan,
Dinas Perdagangan Kota Makassar mewaspadai perilaku oknum pedagang
maupun distributor yang menaikkan harga dengan tidak wajar.
Dia mengingatkan kepada para pedagang agar menghindari perilaku yang
menyusahkan masyarakat yang hendak memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Kita rutin turun memantau harga di pasar. Kita cek harga langsung di
lapangan. Dengan begitu, pedagang tidak bisa menaikkan harga
seenaknya,” ungkap Nielma Palamba, Selasa (21/5/2019).
Khusus bulan Ramadan, Disdag Makassar menurunkan tim untuk memantau
harga secara rutin dua kali dalam seminggu. Yakni pada hari Senin dan
Kamis di sejumlah pasar secara acak.
“Salah satu trik kita yakni menurunkan tim untuk mengecek harga, pada
Seni dan Kamis. Kita akan pantau,” ujarnya.
Dia menyebut, pihaknya memaklumi kenaikan harga jika diakibatkan
keterbatasan persediaan komoditas. Namun, tetap saja dia ingin
memastikan kenaikan harga masih wajar.
“Nanti ketahuan kalau ada kenaikan harga tidak wajar, kita telusuri,” kata dia.
Selain itu, dia meminta warga Kota Makassar memanfaatkan aplikasi
Sembakota’. Yang menampilka data harga komoditas di pasar-pasar yang
ada di Kota Makassar secara real time.
0 komentar: