Ketua RT 7 RW 4, Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, Muh Arsyad mengakui, ia rutin melakukan penimbangan sampah yang telah dipilah oleh para ibu rumah tangga (IRT).
Lantaran ia menginginkan, agar program Badan Usaha Lorong (BULo) dapat dikembangkan lebih jauh, guna menjadikan Makassar dua kali tambah baik.
“Omzet kami satu kali penimbangan biasa mencapai Rp 1,6 juta,”katanya.
Ada pun, lanjutnya, sampah pemilahan yang dikumpulkan 20 nasabah untuk ditimbang, seperti gelas plastik dan kardos bersih.
“Kalau gelas plastik ada 350 kilogram, sedangkan kardos 300 kilogram. Setelah itu, hasil penimbangan diserahkan langsung kepada UPTD Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah (DUPS) Toddopuli,”ujarnya.
Ia juga tak pungkiri, jika program itu dapat menekan sampah yang berserahkan di lingkungan warga.
“Saya harapkan warga dapat menyadari arti sebuah kebersihan,”tambahnya.
Terpisah, Lurah Layang, A. St Hamdana mengakui, jika ia sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Sebab bagaimana bisa membantu program Pemerintah Kota Makassar.
” Karena sampah -sampah dapat dimanfaatkan menjadi nilai ekonomis. Kedepannya, kami akan kembangkan lagi Bank Sampah di lingkungan Rukun Warga (RW) yang lain. Lantaran di Kelurahan Layang baru dua yang terbentuk,”akunya.
0 komentar: