Ada peningkatan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Makassar. Berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar sebanyak 170 yang terjaring sejak Januari 2019.
Ditemui di ruangannya, Kepala Dinas Sosial Makassar, Ahmad Namsum membenarkan hal tersebut. Bahkan ia mengakui sejak rutin turun langsung di berbagai operasi selama sebulan ini, memang tidak mudah mengatasi PMKS seperti Anak Jalanan (Anjal) dan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) yang ada di Kota Makassar.
“Memang ada peningkatan saya juga sudah liat catatannya, bahkan sejak beberapa minggu di bulan ramadan ini kami melakukan operasi sudah ada sekitar 37 yang kita jaring,” ungkap Ahmad Namsum.
Lebih rinci, dirinya juga menjelaskan, 37 yang berhasil dijaring selama Ramadan itu terdiri dari 18 Anak Anjal dan 13 Gepeng, 4 pengamen, serta 2 pengguna obat-obatan maupun lem.
Jelang akhir Ramadan, Ahmad Namsum mengungkapan Dinsos Makassar akan lebih pro aktif lagi turun ke lapangan maupun menggelar operasi gabungan untuk menertibkan PMKS yang ada di Kota Makassar, untuk kemudian dilakukan pembinaan.
“Kita kan belum punya gedung untuk di Dinsos Makassar, selama para PMKS yang dijaring kita bawa kalau tidak di gedung milik Dinsos Provinsi, iya kita bawa di Satpol PP, sehingga hal ini kami jadi salah faktor penghambat,” tuturnya.
Namun meski demikian, Ahmad Namsum enggan fokus dan terganggu dengan masalah teknis seperti itu dan tetap senantiasa melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
“Memasuki sebulan saya memikul amanah ini, kita hanya terus bekerja keras, dapat merubahnya seperti seolah kita membalikkan tangan tentu tidak bisa tapi bila kesadaran bersama terus kita rawat, saya yakin permasalahan sosial di Makassar ini bisa kita kurangi,” pungkasnya, Rabu (29/5/2019).
0 komentar: