MACCANEWS--Kedatangan Dua Unit Bus Perintis Damri yang akan difungsikan sebagai angkutan umum local untuk melayani masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar, dan diharapkan bisa lebih memperlancar arus transportasi darat khususnya daratan pulau Selayar.
Hal ini disampaikan oleh, Andi Baso, SH, MH, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Kepulauan Selayar, sewaktu dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (3/4).
Dikatakan bahwa pengeporasian angkutan umum Bus Damri nantinya, akan menyesuikan keputusan Bupati, akan tetapi untuk sementara direncanakan akan melayani trayek Benteng – Pamatata begitu pula sebaliknya. Juga akan disesuaikan dengan tariff angkutan umum lainnya atau sesuai ketentuan berdasarkan jarak.
Louncing angkutan Perintis Damri dilakukan di kantor Bupati seusai upaca bendera dilanjutkan tatap muka antara Pemkab Kepulauan Selayar, yang dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, DR. H. Zainuddin, SH, MH didampingi Kadishub Kepulauan Selayar Andi Baso, SH, MH. Tatap muka tersebut juga dihadiri pihak, Damri, Drs. H.M. Ilyas. M.Si. unsur Dishub SulSel, Drs. HM. Ilyas, MH sambil membahas tentang pengoperasian perdana angkutan perintis Damri di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang berlangsung di ruang Rapat Pimpinan (Rapim) kantor Bupati, Senin (3/4/17).
Dikatakan Kadishub Andi Baso, SH, MH bahwa kedepan akan diupayakan adanya angkutan yang sama untuk melayani Benteng Pattumbukang serta benteng Bandara.
Disampaikan pula bahwa louncing angkutan perintis armada Damri dalam uji coba operasional rute Benteng Pamatata (PP) terhitung Senin – Rabu (3 – 5/4) akan memuat penumpang dengan Cuma Cuma (Gratis)
Ketua terpilih DPC Organda Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Ahmad Djaka, kepada wartawan melalui telepon yang dihubungi, Senin (3/4).
Ia katakan bahwa kalau nantinya angkutan umum Bus Damri beroperasi, organda hanya meminta kiranya dapat menyesuaikan dengan tariff angkutan umum lainnya terutama angkutan pedesaan.
Pasalnya kalau tidak ada penyesuaian tarif, dikhawatirkan akan muncul kesan, angkutan local dimatikan dan pasti terjadi kesenjangan. Olehnya itu jika nantinya akan resmi beroperasi pihak organda akan mengundang seluruh pengusaha angkutan supaya ada penyesuaian tariff secara berimbang. (eng)
0 komentar: