MACCANEWS - Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Asni Adil telah memfokuskan pengembangan Kelompok Tani Lorong (Poktanrong) untuk dapat penanaman cabai.
“Semua itu masuk dari program lorong inflasi. Dimana salah satu cara menekan inflasi suatu daerah adalah menjaga kestabilan harga komoditas seperti cabai, kangkung dan bandeng,”ujarnya kepada Radar Makassar.
Sebab salah satunya Kelurahan Timungan Lompoa mewakili Kecamatan Bontoala, katanya, agar menerapkan lorong inflasi. Supaya pendapatan warga berdomisili di lorong bisa meningkat.
” Saya tetap mendukung program dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, karena hasilnya dapat dijual dan pemasaran. Bahkan sarananya telah ada seperti tanah dan pupuk,”jelas Asni Adil.
Terpisah, Sekretaris Kelompok Wanita Tani (Teratai) Kelurahan Timungan Tompoa, Nurhamdana mengakui sangat mendukung sekali dengan adanya lorong inflasi ini.
“Kami sudah bekerjasama dengan supermaket dan Dinas Ketahanan Pangan Makassar. Alhasil program Badan Usaha Lorong (BULo) telah dinikmati warga,”urainya.
Sebelumnya, Kota Makassar mendapatkan penghargaan dari Presiden RI, Joko Widodo, dalam hal kota terbaik pengendalian inflasinya kategori Metropolitan.
Wali Kota Makassar, Moh.Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Jajaran Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk mempertahankan hal tersebut.
Salah satunya menghadirkan 10 truck pengendali inflasi berbasis lorong di Makassar.
“Saya tadi sudah melihat ada 15 komoditas yang rawan inflasi, sehingga saya memutuskan untuk membuat sebuah inovasi untuk menekan permainan spekulan di masyarakat. Namanya Smart Infation Control bahasa di sininya Lammoro’na Makassar,” kata Danny.
0 komentar: