MACCANEWS - Kehadiran gelandangan dan pengemis (gepeng), kerap kali meningkat sudut-sudut Kota Makassar ketika memasuki atau saat Bulan Ramadhan.
Tidak hanya gepeng, anak jalanan (anjal) juga biasanha turut bertambah di Bulan Ramadhan. Hal ini menjadi perhatian serius Dinas Sosial Makassar untuk mengantisipasi kehadiran anjal dan gepeng “musiman” ini.
“Berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun, anjal dan gepeng jumlahnya selalu meningkat saat Ramadhan. Ini sifatnya musiman. Kita akan berkoordinasi dengan Tim Jaga Kota seluruh kecamatan untuk melakukan patroli secara intensif di setiap sudut kota,” ungkap Kepala Dinsos Makassar, Mukhtar Tahir. Kamis (10/5/2018).
Selain itu, Dinsos Makassar juga tetap menurunkan satgasnya untuk mengantisipasi fenomena tahunan ini. D beberapa kasus, baik gepeng maupun anjal sebagian besar bukan penduduk asli Makassar.
“Kalau mereka dari luar kota yah kita punya sistem, namanya pulangkan ke asalnya. Agak sulit sebenarnya melakukan identifikasi khususnya di perbatasan kota,” ujarnya.
Oleh karena itu, Mukhtar Tahir berharap keterlibatan sejumlah SKPD, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Untuk memudahkan proses identifikasi kependudukan.
Memberikan sedekah apalagi di bulan Ramadhan bagi orang yang membutuhkan memang tidak dilarang, meski demikian Mukhtar Tahir menghimbau agar masyarakat yang ingin berbagi tidak memberi di jalanan, melainkan ditempat yang sudah jelas, seperti Panti Asuhan atau masjid.
“Kalau ada gepeng di masjid, kita juga tidak bisa langsung tindaki. Terkecuali ada laporan dari masyarakat, baru bisa kita bertindak,” ujarnya.
0 komentar: