MACCANEWS - Bank Mandiri Regional X yang membawahi wilayah Sulawesi dan Maluku terus meningkatkan peran sebagai agen pembangunan melalui penguatan fungsi intermediasi.
Hal itu direalisasikan melalui penyaluran kredit sebesar Rp. 20.5 triliun pada triwulan I - 2017. Nilai tersebut meningkat 7.89% dari tahun sebelumnya, yang sebesar Rp. 19.0 triliun.
Herry Rukmana - RCEO X Sulawesi dan Maluku mengatakan, pembiayaan tersebut terutama disalurkan untuk sektor produktif yang mencapai 75.9% dari total portofolio atau sebesar Rp. 15.6 triliun.
Dimana Kredit Modal Kerja tumbuh 8.60%. Bank Mandiri Region X Sulawesi dan Maluku juga mendorong pembiayaan di segmen konsumer yang pada akhir triwulan I-2017 telah tumbuh 11,0% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp. 4,9 triliun.
Secara nasional, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit secara tahunan sebesar 14,2% pada triwulan I-2017 dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp.656,2 triliun, dengan rasio NPL gross di level 3,98%.
Meskipun secara tahunan NPL Gross naik 80 bps, nilainya relatif membaik apabila dibandingkan posisi Desember tahun sebelumnya. Kinerja pembiayaan tersebut berhasil mendorong peningkatan laba bersih perseroan sebesar 6,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp4,1 triliun hingga akhir Maret 2017.
Herry Rukmana mengatakan, di samping kenaikan kredit, peningkatan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar 3,0% menjadi Rp13,4 triliun, kenaikan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 25,0% menjadi Rp5,3 triliun.
Kenaikan biaya operasional yang hanya sebesar 3,8% menjadi Rp7,9 triliun serta pertumbuhan laba operasional sebelum pajak & pencadangan sebesar 11,9% menjadi Rp10,8 triliun dibandingkan pada akhir Maret 2016. Pada periode tersebut, total aset Bank Mandiri mencapai Rp1.034,4 triliun, meningkat 14,1% dari akhir triwulan I-2016.
“Melalui penguatan fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri ingin mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang ingin berkontribusi maksimal dalam merealisasikan program-program strategis pemerintah,” jelas Herry.(in)
0 komentar: