MACCANEWS--Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, memiliki cara lain dalam menyerap aspirasi. Selain menerima langsung melalui persuratan, respon pimpinan DPRD terhadap aspirasi rakyat juga dengan cara memantau langsung perkembangan di jaringan media sosial (medsos).
Hal itu disampaikan, Wakil ketua I DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam, Senin (6/3). Dia menjelaskan, keluhan dan aspirasi masyarakat kerap disampaikan melalui media sosial, baik itu media cetak, online, maupun di Facebook.
“Kita pantau langsung sarana yang digunakan warga untuk menyampaikan aspirasinya. Jadi, bukan hanya melalui persuratan saja,”kata Rahmat Sjam.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Parepare itu, mengungkapkan, menyerap aspirasi warga kemudian menindaklanjuti adalah tanggung jawab pimpinan DPRD. Memfasilitasi warga akan persoalan yang tengah dihadapi.
Sinergitas dengan Pemerintah Daerah, kata dia, dibutuhkan dalam rangka memperjuangkan hak-hak rakyat. Peningkatan kesejahtraan dan mengatasi persoalan sosial ditengah masyarakat adalah hal yang mutlak dilakukan oleh kedua lembaga.
“Memang harus ada kepedulian bersama dalam memberikan pelayanan terhadap warga. Sinergitas dengan Pemerintah sejauh ini sangat baik,”kata mantan Ketua KONI Parepare ini.
Dia menambahkan, tak jarang pihaknya turun langsung ke tengah masyarakat setelah mendapat aspirasi melalui media sosial tersebut.
“Kita kroscek kebawah dan menanyakan langsung persoalan yang tengah dihadapi. Paling banyak itu keluhan mengenai penerangan dan air bersih. Alhamdulillah, sekarang sudah banyak yang teratasi ”ungkap Rahmat Sjamsu Alam
Sebagai tanggung jawab dan kepedulian kita dalam merespon berbagai macam model penyampaian aspirasi masyarakat yang harus disikapi dengan strategi dan inovasi dimana kita melihat jaman sekarang media informasi sangat efektif dan cepat dlm menyampaikan sesuatu.
"Nah Kita harus bisa memahami kondisi masyarakat yang enggang menyampaikan langsung aspirasinya kepada DPRD, mungkin ada yg merasa takut, malu dan canggung, ataukah malah sebaliknya ada yang tidak paham mekanisme dengan model persuratan, sehingga mereka menyampaikan aspirasinya melalui jalur pintas yg mudah, hemat dan cepat," terangnya.(lan)
0 komentar: