Selama ini, Wali Kota Danny telah menekankan kepada seluruh jajarannya untuk mengedepankan transparansi dalam mengelola anggaran, aset, dan menjalankan kebijakan di internal pemerintahannya.
Dukungan pemerintah pusat dalam pemberantasan korupsi menurutnya, membuat Pemerintah kota (Pemkot) semakin powerfull dalam memerangi korupsi.
Kebijakan anti korupsi bukanlah hal baru dalam pemerintahan Danny Pomanto. Berbagai kebijakan ditempuhnya untuk menjaga roda pemerintahannya berjalan pada jalur yang tepat.
Ia juga menggandeng instansi atau lembaga terkait lainnya untuk memujudkan harapannya seperti kordinasi dengan TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah) kota Makassar dan memperkuat fungsi Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) Pemerintah kota Makassar.
Selain itu, Wali Kota Danny membuka pintu selebar-lebarnya bagi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dengan mengundang lembaga anti rasuah itu membuka perwakilan di Balaikota.
"Perang melawan korupsi telah menjadi agenda nasional. Dukungan pemerintah pusat membuat Pemkot semakin powerfull. Momentum Hari Anti Korupsi se - Dunia membuat kita semakin transparan," ungkap Wali Kota Danny, Jumat, 9 Desember 2016.
Memperingati Hari Anti Korupsi se - Dunia, Wali Kota Danny Pomanto bersama Sekertaris Kota Makassar Ibrahim Saleh dan sejumlah pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lingkup Pemkot Makassar dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Hidayatullah yang dilaksanakan di halaman Kantor Kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan pagi tadi.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Selatan Dr Syahrul Yasin Limpo bertindak sebagai Inspektur upacara memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 9 Desember.
Di sela-sela acara Gubernur Syahrul menyerahkan penghargaan serta menyematkan pin kepada perwakilan Dinas Kesehatan kota Makassar atas pelayanan Smart city dalam memerangi korupsi di bidang kesehatan. (mar)
SOCCER
0 komentar: