Diantaranya, kepala desa Sudarmin.A diminta untuk bertaubat dan meminta maaf atas pernyataannya dihadapan anggota DPRD Barru terkait tanah milik masyarakat H.Pakkawaru yang telah memberikan tanah miliknya untuk dijadikan akses jalan dusun di RT.3 Dusun Awerrangnge, kecamatan.Soppeng Riaja.
Unjuk rasa dalam tuntutannya menganggap pernyataan kepala desa Batu Pute memberikan keterangan palsu atau pembohongan publik saat DPRD datang berkunjung melihat langsung akses jalan yang tertutup di Dusun Awerangnge pada tanggal 20 Juli 2017.
"kami meminta agar kepala desa meminta maaf dan bertaubat atas penjelasan yang diberikan kepada anggota DPRD Barru mengatakan jalan tertutup tersebut telah pernah diberikan oleh pemilik tanah H.Pakkawaru untuk dijadikan jalan pemukiman, yang ternyata kami pertanyakan kepada H.Pakkawaru ternyata pemilik tanah menyangkal tidak pernah memberikan pernyataan seperti yang disampaikan kepala desa"Terang Adil Darwin Korlap Aksi Demo di Batu Pute. Jumat 14/7.
Di lain tempat Kepala Desa Batu Pute, Sudarmin.A kepada awak media menjelaskan sesungguhnya pihak kami sudah dua kali meminta lokasi tersebut untuk dibuatkan akses jalan pemukiman
"Kami sudah dua kali meminta lokasi itu sama pemiliknya walaupun belum ada secara tertulis akan tetapi pihak pemilik lokasi sudah memberi signal jika lokasi tersebut dapat diberikan kepada pemerintah desa," terang Sudarmin Kepala Desa Batu Pute di kantornya,Jumat 14/7 kemarin.
Ditambahkannya pergerakan warga ini kemungkinan ada pihak yang tidak senang sehingga melakukan pergerakan aksi "saya itu tidak pernah berpandangan negatif kepada orang tapi ini kemungkinan ada yang menggerakkan, kan masyarakat itu tidak tahu menahu"Keluh Sudarmin.
Aksi demo mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Resort Barru, aksi tersebut berlangsung tidak terlalu lama, setelah pihak pemerintah desa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang disaksikan langsung oleh Kapolres Barru AKBP H.Burhaman.SH.MH.(Irfan)
SOCCER
0 komentar: