MACCANEWS -- Sejak Selasa (22/11/2016), kebakaran hebat melanda dan mengepung Israel. Kejadian itu terjadi pasca pelarangan adzan yang dilakukan PM Zionis Benyamin Netanyahu. Kebakaran melanda hutan di wilayah tengah dan utara Israel. Hingga kini api semakin membesar.
Terpaksa mengungsi dari rumah mereka di kota utara Israel, Haifa, itulah yang dilakukan oleh puluhan ribu orang Israel. Mereka terpaksa mengungsi akibat kebakaran hutan yang melanda seluruh wilayah tersebut.
Seperti dikutip dari Independent, Jumat (25/11/2016) oleh Suara Islam, sekitar 80 ribu warga yang hidup di delapan wilayah diperintahkan untuk dievakuasi dari rumah mereka. Sementara ini tidak ada laporan mengenai warga yang mengalami cedera serius. Namun, puluhan orang telah dirawar di rumah sakit karena menghirup asap.
Kebakaran parah telah menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota terbesar ketiga Israel sejak terjadi pada Selasa lalu.
“Kami berada di tengah-tengah perang melawan api, biasanya itu adalah perang melawan hal-hal lain. Ini akan memakan waktu lama untuk memadamkan titik-titik yang masih menyala,” kata juru bicara pemadam kebakaran dan tim penyelamat Haifa, Yoram Levy.
“Kebakaran besar terakhir yang kami hadapi di 2010 lalu, tapi ini tidak seperti itu. Kebakaran ini terjadi di seluruh tempat dan kami menduga ada yang sengaja melakukan pembakaran,” imbuhnya.
Pendapat ini diamini oleh Kepala polisi Israel Roni Alsheich yang mengatakan pelaku pembakaran diduga mempunyai motif politik. Pelaku dicurigai mempunyai motif politik dengan sengaja mengatur atau memperbesar kebakaran. Ia pun menegaskan penahanan terhadap pelaku yang dicurigai telah dilakukan.
Kurangnya curah hujan, ditambah dengan udara yang kering dan angin kencang membuat api terus menyebar pada pekan ini di bagian tengah dan utara Israel, serta sebagian wilayah Tepi Barat. Sejumlah rumah rusak dan hancur, meski hingga kini belum ada laporan mengenai kematian ataupun cedera serius.
“Hampir 50 persen dari api yang menjalar berasal dari serangan pembakaran yang disengaja,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri, Gilad Erdan. Sementara itu Menteri Pendidikan, Naftali Bennett, yang juga merupakan pemimpin partai kanan garis keras, menduga para pelaku bukan merupakan warga Yahudi.
Kebakaran hutan besar pernah terjadi di Israel pada 2010 di wilayah yang sama dan menewaskan 42 orang, demikian Reuters.
‘Api neraka’ di wilayah tengah dan utara Israel semakin hebat karena cuaca kering dan angin kencang membuat kobaran api sulit dipadamkan dan dengan cepat menyebar hingga mendekati wilayah permukiman ilegal Yahudi. Tak sedikit rumah yang hangus terbakar, ribuan dari mereka terpaksa mengungsi. Kekuatan yang dimiliki Israel kini sedang bekerja untuk memadamkan api.
Kebakaran hebat tersebut mendapatkan perhatian luas dunia, termasuuk dari umat Muslim di Timur Tengah. Kesimpulan dari mereka menyebutkan hal ini sebagai hukuman dari Allah atas perbuatan bangsa Yahudi terhadap Muslim dan pelarangan adzan di tanah Palestina.
Hashtag, atau tagar, dalam bahasa Arab yang berarti “Israel terbakar” menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan di media sosial di Timur Tengah. Banyak netizen asal Mesir, Yordania dan negara-negara Teluk yang mengatakan bahwa kebakaran ini terjadi akibat larangan azan menggunakan pengeras suara di Palestina.
“Israel melarang muazzin melakukan azan, dan negara itu sekarang terbakar,” kata seorang polisi Abu Dhabi di Twitter, seperti dikutip dari The Jerusalem Post yang juga di publikasikan oleh Portal Piyungan
Imam Masjid Agung Kuwait, Syeikh Mishary Rashid, juga menyebut kebakaran ini terjadi akibat larangan azan di wilayah Palestina yang diduduki.
“Semoga berhasil api. #IsraelTerbakar,” tulis Rashid di akun Twitter resminya, @Alafasy, Rabu, sambil menyertakan beberapa foto kebakaran di Israel.
Imam Nabil Ali al-Awad yang juga dari Kuwait menyatakan, kebakaran ini adalah hukuman bagi Israel atas tindakan kejam mereka terhadap umat Muslim Palestina.
“Semoga Allah membakar hati mereka (bangsa Israel), rumah-rumah mereka, harta-harta mereka, tubuh mereka, dan jadikanlah kuburan mereka membara … atas apa yang telah mereka lakukan terhadap (umat Muslim),” tulisnya di akun Twitter @NabilAlawadhy, Kamis.
Netizen di Indonesia juga ikut berkomentar tentang kebakaran yang melanda Israel. Kata ajaib keluar melalui media sosial twitter.
“Israel kebakaran! Api melahap 11 wilayah Israel. Kebakaran tjadi hy 1 hari usai Israel memberlakukan UU yang melarang azan di Aqso. Ajaib!,” tulis akun @ronavioleta.
Yang membuat aneh lainnya adalah, dari kebakaran itu adalah bau busuk yang menyengat hidung. Inikah awal kehancuran Israel?
Berikut video singkat yang di unggah akun @ekowBoy. Dalam video tersebut memperlihatkan betapa ngerinya kebakaran yang terjadi di Israel. (*/Yudi)
0 komentar: