MACCANEWS - Calon presiden (capres) Amerika Serikat dari partai Republik, Donald Trump dan rivalnya, Hillary Clinton dari partai Demokrat terus bersaing sengit dalam pemilihan presiden AS. Setelah sempat kalah, kini Hillary unggul tipis atas Trump dalam jumlah perolehan electoral vote.
Menurut proyeksi CNN, Rabu (9/11/2016), sejauh ini Hillary telah meraih 190 electoral vote, sementara Trump tertinggal dengan 186 electoral vote. Dibutuhkan setidaknya 270 electoral college, dari total 538 electoral college, untuk memenangkan pilpres AS.
Electoral college adalah kumpulan individu (disebut elector) yang nantinya akan memiliki kewenangan untuk memilih presiden. Jadi ketika di hari pemungutan suara seorang warga AS memilih capres A, secara teknis sebenarnya dia sedang memilih elector yang akan dia pasrahi untuk memilih A di sidang electoral college.
Pemberian suara oleh warga disebut popular vote, sementara pemberian suara oleh elector disebut electoral vote. Setiap negara bagian memiliki jumlah electoral vote tertentu, berdasarkan jumlah populasi, dan siapapun yang memenangkan popular vote di sebuah negara bagian berarti juga memenangkan electoral vote. (*/yudi)
0 komentar: