MACCANEWS -- Terbakarnya KM. Sayang Rakyat, 01, di kolam bagian dalam Dermaga II Pelabuhan Rauf Rahman Benteng, yang terjadi, Minggu (16/10/2016), antara pukul 15. 00 – 14. 00 Wita, diduga bukan unsur “sabotase”.
Terjadinya kebakaran dibagian dalam KM Sayang Rakyat 01, dengan nomor lambung, GT. 42. No. 837 // LLA, yang hanya terbakar dibagian tempat duduk kapal dan sebagian di tempat tidur kapal, mengindikasikan tidak adanya unsur sabotase. Kalau titik api, awalnya terjadi dibagian mesin, itu juga pun belum bisa dipastikan apa ada unsur kesengajaan atau tidak.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Bidang Perhubungan Laut, Dishub Kominfo, Andi Caco Amras, sewaktu ditemui di kantor Dishub Kominfo, Senin (17/10/2016).
Dia mengatakan bahwa aset milik Dinas Perhubungan dan Kominfo (Dishub Kominfo) itu sedianya akan di pihak ketigakan Kepada Perusda Berdikari, untuk pengelolaannya.
Saat terjadinya kebakaran, Kadishub Kominfo, Andi Abdurrahman, SE, MM, bersama kapolres dan Wakapolres langsung memantau lokasi kebakaran dan dipasangi Police Line, untuk kepentingan investigasi.
Sementara itu Kepala Bidang Perhubungan Laut, H. Misbachuddin, yang ditemui terpisah mengatakan bahwa KM. Sayang Rakyat, 01, yang selama beroperasi melayani warga Kepulauan khususnya Pulau Kayuadi – Benteng, maupun sebaliknya. Kondisi Kapal saat kejadian sementara berlabuh di Dermaga Pelabuhan Bentang, dan sudah kurang lebih satu tahun tidak beroperasi.
Adapun sewaktu ditanya jumlah kerugian yang dialami KM. Sayang Rakyat, meskipun belum terlalu dirinci, diperkirakan tidak kurang dari 100 Juta.
Kronologis terjadinya kebakaran KM. Sayang Rakyat, 01, tidak diketahui pasti, akan tetapi berdasarkan kesaksian yang diperoleh pihak Dinas Perhubungan bahwa, sebelum terjadi kebakaran, ada beberapa orang anak dibawa umur, sementara berenang sambil bermain diatas kapal KM Sayang Rakyat 01, yang ahirnya terlihat kepulan asap dari dalam kapal. (Deng/Jn)
0 komentar: