MACCANEWS - Akibat ambruknya dua jembatan penghubung, di jalan poros Benteng-Pamatata, yakni jembatan sungai Appabatu dan jembatan sungai Tamanroja, yang bisa disebut sebagai urat nadi perekonomian warga di wilayah utara Selayar, serta jalan poros utama menuju pelabuhan Pamatata yang merupakan pintu gerbang masuk-keluar wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, hari ini Minggu (9/10) terpantau mulai terganggu.
Terminal Bonea yang merupakan terminal utama angkutan umum, diantaranya Bus Akdp trayek Selayar - Makassar dan angkutan travel serta angkutan pedesaaan terpantau sepi dan tidak terlihat aktivitas seperti biasanya. Demikian juga pada jalan poros Pamatata - Benteng yang setiap harinya ramai oleh kendaraan warga, nampak sepi dan tidak seperti biasanya.
Bukan saja di terminal, dipasar sentral Bonea yang juga setiap harinya ramai, sejak pagi hari tadi terlihat sepi penjual dan pengunjung. Hal ini tidak lepas dari lumpuhnya sarana transportasi akibat putusnya dua jembatan nadi tersebut.
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, hanya ada satu jalan alternatif untuk akses ke utara dari ibu kota kabupaten, yakni melalui jalan lingkar Reayya-Hulu, Tembus Teko (Desa Bontokoraang).
Namun menurut pengamatan dan hasil survey Pemerintah bahwa kondisi jalan sangat rawan karena kondisi jalan yang licin dan tanjakan yg banyak, sehingga bisa dipertimbangkan bilamana ada warga yg ingin melewati jalan alternatif itu, diminta memastikan kondisi kendaraan dan fisik harus dalam kondisi prima.
Terpantau, beberapa Media di Selayar, di lokasi jembatan ambruk tersebut ada pendirian posko Pemerintah Kabupaten yang memantau pergerakan warganya. Termasuk memberi bantuan sarana transportasi gratis kepada warga yang membutuhkan. (deng/mar)
0 komentar: