Setidaknya kejadian kebakaran yang tidak menelan korban jiwa dan telah menghanguskan harta benda korban keadaannya sudah rata dengan tanah dan disantuni bupati Enrekang Muslimin Bando bersama keluarga.
Dari keterangan yang di himpun kejadian bermula ketika pemilik rumah sedang tidak dirumah pergi berkebun. Rumah bertetangga dilewati kabel bertegangan tinggi tersebut diduga mengalami konslet karena kabel aus. Usai shalat subuh rumah yang ditinggali 2 KK tersebut sudah dilalap si jago merah.
Korban Sumiati menuturkan jika kejadiannya begitu cepat. "Suara aneh gesekan kabel dengan atap seng rumah sebelah itu disaat angin sudah lama terdengar mungkin kabel itu sudah luka telanjang dan menyebabkan percikan api," kata Muliati (9/4).
Kadisosnakertrans Sawalia MM yang langsung menyambangi bersama camat Alla Drs. Hanapi mengatakan kejadian ini sangat memprihatinkan. Keluarga korban selain diberikan bantuan kebutuhan hidup sembako yang cukup juga selimut dan bahan pakaian anak-anak.
"Untuk sementara keluarga ini menempati rumah keluarganya namun akan tetap diupayakan oleh pak bupati bantuan pribadi agar rumahnya segera layak ditemapati lagi," ujar Sawalia.
Sementara itu bupati Muslimin Bando yang datang bersama ketua TP PKK Hj. Johra M.Pd, juga melakukan uluran tali kasih membantu sesama dengan mengunjungi Ibu Muliati keluarga korban bencana kebakaran.
"Materi, tenaga dan doa sangat mereka butuhkan saat ini. Jadi kami sekeluarga bersama meringankan beban saudara kita yang tertimpa bencana ini," tegas Muslimin Bando. (Sam/Nr)
SOCCER
0 komentar: