Agenda pagi, bupati A.M. Sukri Sappewali, Dandim 1411 Letkol Arm. Sutikno, Kapolres AKBP Kurniawan Affandi, Kajari Muh. Ihsan, SH, Kadis Pertanian Ir. Harun, Kepala Bank Sulsel Syarifuddin serta pejabat lainnya melakukan penanaman benih padi di desa Batukaropa Kecamatan Rilau Ale yang merupakan program 1000 hektar dari Kodam VII Wirabuana.
Pada acara penanaman benih padi, bupati bersama pejabat lainnya sama sama turun sawah. Pejabat ini tidak lagi peduli pakaiannya, semuanya turun menanam benih padi unggul yang diharapan produksinya lebib banyak.
Usai turun sawah, bupati menegaskan, apa yang dilakukan pemerintah melalui program TNI ini, diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat khususnya petani. "Petani harus sejahtera, petani harus makmur. Kami tidak mau ada petani di Bulukumba yang hidupnya miskin, kami pemerintah menyediakan bibit unggul, pupuk dan pestisida. "Pokoknya kalau ada kendala dihadapi, laporkan ke kami dan ke pak Dandim," papar bupati A.M. Sukri.
Dandim 1411 Bulukumba Letkol Arm. Sutikno Dihadapan petani juga menyampaikan bahwa TNI berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. TNI saat ini, kata Dandim, memiliki tiga senjata, yaitu senjata laras panjang, laras pendek yang keduanya digunakan untuk membela rakyat jika ada yang coba-coba mengganggu kedaulatan dan keutuhan bangsa Indonesia.
Kemudian senjata berikutnya adalah peralatan pertanian mulai cangkul hingga alat pemotong padi. Yang kesemuanya untuk rakyat khususnya petani. "TNI ingin swasembada pangan, dulu Indonesia pernah jaya dengan swasembada pangan, makanya TNI bertekad swasembada pangan ini bisa kita raih kembali dan untuk tahun 2016 ini, diharapkan produksi panen gabah kering khusus di daerah kerja Kodim 1411, mencapai 270.000 ton.
Dandim 1411 Bulukumba juga berharap petani khususnya di Bulukumba, hidupnya lebih sejahtera dan TNI siap membantu, baik tenaga maupun sarananya. "Kalau ada kelompok tani butuh peralatan, hubungi kami, Insya Allah TNI siap membantu petani," papar Letkol. Arm. Sutikno. (R18/Aso/Nr)
SOCCER
0 komentar: