![]() |
ketua KADIN Bulukumba HA. Gunawan bersama Koordinator Humas Koni H. Suaedy Lantara |
MACCANEWS -- Terkait adanya empat yang diciduk anggota Reserse narkoba Kamis sore kemarin, masing-masing Saprianto alias Anto (33) warga kelurahan tanah Jaya Kajang, Muh. Nasir warga desa matoanging Kecamatan Kajang, Hariani Rasyid (34) warga Batuasang desa Singa Herlang dan Muh. Justar Gatot warga desa Gunturu Herlang.
Seperti diberitakan maccanews kemarin, ternyata mendapat tanggapan dari banyak pihak, termasuk bupati Bulukumnba AM. Sukri A. Sappewali, hingga menantang pengurus KNPI untuk itu memerangi narkoba di Bulukumba.Selain bupati tanggapan juga datang dari ketua KADIN sekaligus Sekertaris Perbakin Bulukumba dan Wakil ketua KONI Bulukumba HA.Gunawan. Menurutnya, persoalan narkoba ini menjadi persoalan nasional. Hanya saja dia menyayangkan karena Narkoba ini sudah sampai di desa-desa yang ada di Bulukumba.
Sebagai pengurus berbagai organisasi di Bulukumba, Gunawan meminta kepada Kapolda Sulsel, untuk memperketat masuknya narkoba di Sulsel, karena narkoba yang masuk ke Sulsel, khususnya di Bulukumba, diduga kuat memalui pelabuhan Pare-pare, sehingga pelabuhan Pare-pare perlu diperketat.
Jujur saja, katanya, dia kaget setelah membaca berita di media maccanews tengah malam kemarin, apalagi dari empat orang yang tertangkap, satu orang diantaranya adalah ibu rumah tangga.
"Saya sangat prihatin, koq bisa narkoba masuk hingga ke pelosok desa, untuk itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut membantu aparat kepolisian jika mengetahui ada peredaran narkoba atau pesta narkoba, mari kita laporkan ke polisi," harap Gunawan.
Selain itu, dia juga meminta kepada pemkab Bulukumba agar segera membentuk Badan Narkotika kabupaten (BNK), dengan harapan, bukan hanya kepolisian yang menangkap pengguna dan pengedar narkoba, tetapi mereka yang ada di BNK juga bisa menangkap. (R18/Jn)
0 komentar: