Guna mengantisipasi potensi penyalahgunaan sarana dan prasarana umum Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar menyiapkan sistem pengawasan dan pelaporan melalui aplikasi, Mandor Smart.
Sekretaris Dinas PU Makassar, Hamka menjelaskan bahwa aplikasi Mandor Smart membantu Pemkot Makassar untuk mengontrol kondisi dan penggunaan sarana dan prasarana umum yang ada.
“Namanya Mandor Smart. Bukan cuma PU tapi semua masyarakat dan pemerintah untuk melihat kondisi di lapangan. Temukan penyalahgunaan bisa langsung difoto dan dilaporkan. Aplikasinya bisa didownload di play store,” kata Hamka, Senin (26/8/2019).
Penyalahgunaan yang dimaksud oleh Hamka, seperti kendaraan terparkir di pedestrian, pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar, serta berbagai jenis gangguan lain yang memanfaatkan infrastruktur tidak semestinya.
Dia menyebut pemanfaatan aplikasi Mandor Smart akan mempercepat penyaluran pengaduan dari masyarakat untuk ditindaklanjuti oleh Dinas PU Makassar bekerja sama dengan sejumlah SKPD terkait.
“Kadang lambat penanganannya, kadang informasi yang terlambat, kadang tidak sampai. Jadi dibuatlah aplikasi yang bisa diakses semua masyarakat, sehingga pelaporan masyarakat terkait kondisi infrastruktur di ruang milik jalan itu bisa secara langsung. Ambil gambar dan diteruskan ke SKPD terkait, seperti Satpol PP, Dishub dan Pemerintah Kecamatan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Makassar, Muhammad Ansar mengaku sangat senang dan mengapresiasi aplikasi yang sebelumnya merupakan program perubahan Hamka dalam Diklatpim yang dilaluinya.
“Ini akan sangat bermanfaat, bagaimana menjaga dan merawat infrastruktur kita secara bersama-sama,” ucap Muhammad Ansar yang juga menjabat Plt. Kepala Dinas PU Makassar ini.
Selain aplikasi Mandor Smart, Dinas PU Makassar juga melaunching ruang kendali informasi dan data. Ruang kendali ini sebagai pusat komando aplikasi yang baru saja diluncurkan.
“Kalau saya lihat ini masih bisa dikembangkan, sangat potensial,” tutupnya.
SOCCER
0 komentar: