Pelatihan kesehatan reproduksi remaja terus disuarakan di Kota Makassar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (PPKB) Kota Makassar.
PPKB mengundang para anggota Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK Remaja) jalur Masyarakat di Kota Makassar.
Tujuan daripada pelatihan kesehatan reproduksi adalah mengharapkan agar peningkatan kualitas remaja dengan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kesehatan reproduksi dan pendewasaan, menjadi pelopor, penggerak dan pengelola PIK Remaja serta Sumber informasi tentang Substansi Generasi Berencana (Genre) untuk teman sebayanya.
Kepala Dinas PPKB Kota Makassar, H Andi Zulkifli, dalam sambutannya mengharapkan kegiatan seperti ini dapat terus disampaikan kepada masyarakat, apalagi melihat perkembangan remaja kita saat ini sangat memprihatinkan terutama di Kota Makassar.
“Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) penelitian remaja mengaku mempunyai teman yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%,Laki-laki 30,9 %),Usia 2024 tahun (perempuan 48,6 %,Laki-|aki 46,5 %),” ungkap Zulkifli, Jumat (26/4/2019)
“Data ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan reproduksi dikalangan remaja jika diabaikan akan berpengaruh besar pada pertumbuhan penduduk dan masa depan bangsa,” lanjutnya.
Maka dari hasil data tersebut,
Dinas PPKB terus berupaya melakukan sosialisai ke masyarakat terkhusus kalangan remaja. Agar pertumbuhan peduduk di masa depan bisa diminimalisir.
0 komentar: