MACCANEWS - Pemerintah Kota Makassar menampilkan beberapa kebudayaan khas etnis-etnis yang ada di kota Makassar pada Pagelaran Budaya Indonesia City Expo 2018 di Tarakan, Kalimantan Utara. Kamis (26/7/2018)
Kegiatan ini merupakan rangkaian Rapat Kerja Nasional (XIII) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSi) yang digelar sejak 23 Juli 2018 lalu.
“Kota Makassar mengusung konsep Sombere dan Smart City. Konsep ini menggabungkan kesuksesan Kota Makassar mengikuti teknologi. Namun tetap diimbangi oleh karakter kearifan lokal masyarakat Makassar yang ramah dan menjaga kehormatan tamu-tamunya,” kata Kepala Sub Bagian Kerjasama Pemkot Makassar, Najiran Syamsuddin.
Di hadapan 98 Kota yang lain, Pemkot Makassar bekerjasama dengan Yayasan Anging Mammiri Makassar mempertontonkan Tari Kalompoanna Pa’rasanganta, yang biasa juga dikenal dengan tarian empat etnis.
Tarian ini menggambarkan empat etnik yang mendiami Kota Makassar yang dinamis. Keempat etnis ini antara lain Makassar, Bugis, Toraja dan Mandar. Pakaian adat serta kerajinan menggambarkan masing-masing etnis.
“Kemudian kita tampilkan Tari Taulolonna Sulawesi yang menggambarkan keanggunan perempuan Bugis Makassar yang bangga memakai baju bodo, sebagai baju adat tradisional,” sambungnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga ingin memperkenalkan ragam sarung sutra Sulawesi Selatan melalui pakaian yang digunakan para penari. “Sutra ini mempunyai corak-corak yg khas dan mempunyai nama dan arti masing-masing,” ujarnya.
Dalam acara ini, lagu Minasa RI Boritta juga ditembangkan oleh Nini Gio, Juara Bintang Radio SulSel dan Juara Lagu Daerah tingkat Sulsel. Lagu yang diiringi dengan Orkes Toriolo atau musik Makassar jaman dulu ini memiliki arti Rindu Kampung Halaman.
0 komentar: