Tujuan peserta Diklatpim ini untuk mengetahui lebih banyak tentang kebijakan serta strategi Bapenda Makassar dalam berinovasi. Di mana inovasi Bapenda Makassar berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Makassar secara signifikan.
Kepada para peserta, Sekretaris Bapenda, Suwiknyo menyampaikan bahwa penguatan motivasi SDM serta kerja sama sangat diperlukan. Begitu pula dengan terobosan.
“Kita sebut ini The Dream Team. Dari 23 pejabat struktural di Bapenda, masing-masing wajib mengusung dua program inovatif. Kemudian kami rembuk sebelum diterapkan,” kata Suwiknyo.
Persoalan pajak, kata Suwiknyo, meskipun sifatnya memaksa namun tetap saja masih terdapat wajib pajak yang berusaha menghindar. Apalagi di Kota Makassar potensi objek pajaknya sangat besar, utamanya di sektor restoran dan hotel.
Dia memberikan contoh keberadaan Laskar Peduli Pajak yang bertugas melakukan pengecekan di lapangan. Dengan memantau transaksi secara langsung mampu memberikan efek yang besar terhadap peningkatan PAD.
“Kita juga punya inovasi lain seperti smart touch dan smart tax dengan menekankan pemanfaatan teknologi dalam kemudahan pembayaran pajak, agar efektif dan efisien,” katanya.
Inovasi ini harus didukung pula oleh kebijakan pimpinan, Kepala Bapenda Makassar, Irwan Adnan menyampaikan bahwa tugas Bapenda yakni memaksimalkan penerimaan PAD dan terus menggali potensi wajib pajak baru.
“Inovasi yang dilakukan Bapenda tujuannya untuk peningkatan PAD. Instruksi Pak Danny itu jelas, tingkatkan PAD untuk pembangunan. Maka kami maksimalkan kerja kita sesuai aturan ,” ujar Irwan Adnan.
Peserta Diklatpim tingkat III ini berasal dari berbagai instansi pemerintahan di Indonesia, termasuk Pemkot Makassar. Berdasarkan pemantauan hadir sebagai peserta, Kabag Humas Pemkot Makassar, Firman Pagarra, Kabag Pemberdayaan Masyarakat, Iskandar Lewa, dan Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Makassar, Azhar Anwar.
SOCCER
0 komentar: