![]() |
Di tengah, Mudzakkir Ali Djamil bersama pengurus cabang PDIP usai melakukan sesi tanya jawab terkait kesiapan maju di Pilwalkot 2018. |
Calon Walikota usungan PKS tersebut mengatakan, partainya saat ini intens menjajaki peluang koalisi dengan partai lain. Selain itu, keseriusannya untuk maju dibuktikan dengan sosialisasi ke tingkat cabang, ranting hingga tingkat RT dan RW.
"Kami terus bekerja dan bekerja, dan semua tahapan Pilwali kita ikuti, baik di internal maupun di eksternal partai," tegas Muda sapaan akrab Muzadkir di Kantor Dewan Makassar, Selasa (11/7/2017).
Kendati demikian, ia mengaku tetap terbuka jika ada tawaran dari figur lain untuk berpaket, termasuk jika itu datang dari Petahana Danny Pomanto (DP).
"Saya pasti siap dengan pak wali, kita lihatlah nanti, saya kira pak wali juga sudah merasakan kerja kami, jadi biarlah beliau yang menilai," ujar ketua komisi D tersebut.
Muda mengaku menghargai sikap Danny yang menyerahkan seleksi wakilnya kepada rakyat. Namun ia tetap pede ke depan kerja-kerja tim relawan dan sahabat muda akan mampu berbicara banyak.
"Yah kita lihatlah nanti. Karena sejaui ini, kami pun tidak sekedar mengusung, tim survey internal PKS dalam waktu dekat akan mengeluarkan hasil surveinya saya dan beberapa calon wali kota," akunya.
Dalam beberapa kesempatan, Imcumbent DP mengaku semua kemungkinan masih terbuka. "Karena kita tidak tahu keinginan masyarakat kecuali melalui survei," ujar DP.
Diketahui, beberapa nama pernah disebut-sebut bakal berpasangan dengan DP. Diantaranya, Farouk M Betta (Golkar), Adi Rasyid Ali (Demokrat), Hamzah Hamid (PAN), Iqbal Djalil (PKS), Nasran Mone (Politisi), dari birokrat, Kadis PU Makassar, M Ansar, Kepala Bapenda, Irwan Adnan, pun daru pengusaha ada nama Shuban Alwi Hamu, dan lain-lain. (omr)
0 komentar: