MACCANEWS--Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, selain tugas utamanya melancarkan arus transportasi, baik transportasi Darat, Laut dan Udara, juga dituntut menciptakan kenyamanan dan keamanan.
Hal ini kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten kepulauan Selayar, Andi Abdurrahman, SE, M Si, ketika memimpin langsung beberapa Kabid dan staf dalam menertibkan puluhan komunitas pedagang asongan makanan khas Selayar, di Pelabuhan penyeberangan Pamatata, Senin (7/3).
Adanya riak riak yang berujung aksi protes dari pedagang asongan makanan khas Selayar, terhadap Manajemen KM Lestari Maju, yang memaksakan kehendak, naik keatas kapal berjualan. Kejadian ini rupanya tidak diterima baik oleh pihak manajemen KM Lestari Maju, sehingga pemilik Kapal, Hendra menilai bahwa pihaknya hanya butuh keamanan dan kenyamanan.
Kadishub Selayar Andi Abdurrahman yang memediasi kejadian tersebut, membangun kesepakatan antara pengelola KM Lestari Maju dengan para pedagang asongan serta semua pihak terkait diantaranya, Babinsa, Bimmas serta juga dihadirkan pihak PT. ASDP.
Diahir penyampaiannya, para pedagang asongan tersebut bahkan mengatur kendaraan yang masuk ke terminal pelabuhan, sehingga armada bus angkutan umum, tidak diberi kesempatan untuk memarkir kendaraannya sudah diserbu oleh para pedagang asongan tersebut, sehingga dianggap rawan terjadi kecelakaan. "Kesimpulannya mulai hari ini sudah tertib dan mereka sudah mau diatur," ujarnya.
Senada, pemilik Kapal KM Lestari Maju, Hendra mengaku sepakat membangun kenyamanan dan keamanan diatas kapal sebelum armadanya diberangkatkan.
Hendra cukup menyadari bahwa armadanya bukanlah armada mewah, melainkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dibidang transportasi laut, khususnya penyeberangan Bira Pamatata, atas persetujuan Pemkab Kepulauan Selayar.
Sementara itu salah seorang pedagang asongan yang ditemui di atas KM. Lestari Maju, Dahlia, warga Desa Pamatata, mengatakan, dirinya mau saja diatur namun jangan dilarang. Soalnya ia mengaku sudah turun temurun berjualan di pelabuhan tersebut. (dae)
0 komentar: