MACCANEWS - Tahun anggaran 2016 lalu, Pemerintah Kabupaten Bulukumba mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk peningkatan jalan, mulai dalam kota hingga di pedesaan.
Sayangnya, dari seluruh titik yang dikerjakan, ada beberapa titik kondisinya sudah rusak, padahal usianya masih seumur jagung. Sebutlah di sekitar mall megazanur yang pernah disorot aktivis dan beberapa hari kemudian rekanan langsung melakukan perbaikan.
Kemudian kerusakan jalan pada poros jalan Kajang kajang, menghubungkan desa Borong dengan Bontobulaeng Kecamatan Herlang Bulukumba, disorot aktivis PMII yang selama ini aktif melakukan pemantauan di lapangan.
Sulaeman, Ketua komisariat PMII Stikes Panrita Husada Bulukumba, Kamis (23/2) merilis proyek jalan di daerahnya sudah rusak, padahal jalan itu umurnya baru sekitar 2 bulan.
" Untuk minta aparat penegak hukum dan BPKP segera turun tangan menyikapi kondisi jalan yang baru seumur jagung, kondisinya sudah rusak. Kami mahasiswa yang tergabung pada PMII sangat miris melihat kualitas peningkatan jalan di daerah kami, persoalan ini harus diusut, apa memang anggaran yang disiapkan Pemerintah sudah sesuai dengan kualitas," terang Sulaeman yang juga Sekertaris PC PMII Bulukumba.
Seharusnya, kata Sulaeman, yang mengaku setiap saat dia melintas di poros jalan itu, Pemerintah daerah atau instansi terkait tidak boleh mendiamkan persoalan ini. " Kasihan uang rakyat, masa proyek pengaspalan usianya belum lama, eh kondisinya sudah rusak, dan mensinyalir pelaksana proyek lebih mementingkan keuntungan daripada kualitas pekerjaan, dan kami minta penegak hukum segera turun tangan, " harapnya. (edy)
0 komentar: