MACCANEWS - Siapa yang tak kenal uztads muda yang kerap berda'wah di media, Ikhwan Bahar. Beliau menyikapi tingginya angka pengidap HIV/AIDS di butta Pandrita Lopi yang notabene memiliki Peraturan Daerah (Perda) Keagamaan.
Bukan hanya mengkritisi, uztads ini juga menawarkan beberapa solusi, paling tidak ada lima langkah yang bisa dilakukan diantaranya, kata dia, penegakan hukum dan sanksi tegas kepada semua pelaku prostitusi, termasuk mucikari, germo serta pemakai jasa PSK.
"Yang kedua adalah soal lapangan kerja sebagai jawaban atas faktor kemiskinan yang seringkali menjadi alasan utama PSK terjun ke dunia hitam ini, termasuk penyediaan lapangan pekerjaan bagi kaum laki-laki, sebab perempuan semestinya tidak menjadi pencari nafkah bagi laki laki," terangnya.
Point ketiga, papar Ikhwan, melalui pendidikan bermutu dan bebas biaya, serta pendidikan yang harus memberikan nilai nilai keimanan sebagai rem bagi generasi kita. Selain itu pembinaan untuk membentuk keluarga yang harmonis. "Hal ini merupakan penyelesaian jalur sosial yang juga harus menjadi perhatian pemerintah daerah," katanya.
Menurutnya, jika Bira jadi momok lokalisasi, maka Bira harusnya dipoles lebih menarik dan islami, karena kata Ikhwan, Lokalisasi bukan solusi.
"Mari berkaca dari Surabaya yang telah menggulung kawasan prostitusi mendunia Dolly, serta lokasisasi Jakarta dengan Kali Jodoh. Kami tidak ingin generasi rusak dengan Prostistusi dan narkoba, maka ini tanggung jawab bersama bukan pemerintah semata," papar Dosen Stikes Panrita Husada Bulukumba ini. (aso/yus)
0 komentar: