MACCANEWS -- Rombongan PATA dan ASITA, Kamis lalu berkunjung ke Kabupaten Soppeng dalam rangka untuk Mengekspose dan memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Soppeng ke Mancanegara.
Asisten I Drs Sarianto, M.Si, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabuaten SoppengH A Unru Mappejanci,SH berkenan menerima rombongan dari PATA dan ASITA yang berjumlah sekira 20 orang itu di Kantor Dinas Kebuayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng yang ditandai dengan penyambutan Tarian Adat Padduppa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng H A Andi Unru Mappejanci, SH, dalam menyampaikan sekapur sirih pada intinya menyambut baik juga memberi apresiasi atas kunjungan rombongan PATA dan ASITA Ke kabupaten Soppeng.
“Kami sangat senang dan bangga serta terharu atas kedatangan bapak/ibu ke Bumi Latemmamala ini, semoga nanti dapat berkunjunga kembali ke Kabupaten Soppeng," ujar Andi Unru Mappejanji.
Diungkapkan, Soppeng ini punya banyak tempat wisata yang cukup indah untuk dikunjungi, salah satunya adalah Permandian Alam Lejja di Kecamatan Marioriawa yang punya sumber mata air panas.
Pada kesempatan itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata kabupatenSoppeng H A Unru Mappejanci memperdengarkan lantunan sebuah Lagu Bugis kepada tamunya yakni Tellong Tengassona Tana Ugi kepada rombongan PATA dan ASITA sembari disuguhi berbagai macam kue tradisional khas Bugis Soppeng
Usai acara penerimaan, selanjutnya rombongan dari PATA dan ASITA itu berkelilnug Kota Kalong Watansoppeng kemudian mengunjungi Gereja yang ada di Jalan Kayangan, terus ke JeraE LompoE di jalan Bila Utara, kemudian ke Rumah Jabatan Bupati Soppeng untuk santap siang bersama, setelah itu mengunjungi Villa Yuliana salah satu bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh di Kota watansoppeng. Selain itu juga menyaksikan proses tenun kain sarung di Jalan Malakadan selanjutnya menuju Hotel Kayangan untuk istirahat.
"Soppeng ini unik, ada kalelawar yng bergelantungan di pohon-pohon dalam Kota Watansoppeng yang dipercayai masyarakat sebagai sebuah pertanda jika kalelawar itu meninggalkan Kota watansoppeng maka bakal akan terjadi musibah/kemarau panjang melanda daerah ini," ujar H A Unru. (R15/Jn)
0 komentar: